SIKAP KRITIS & KOREKTIF PADA KEKUASAAN PRABOWO GIBRAN
[Catatan Pengantar Ketiga, Deklarasi Bersama Advokat, Tokoh, Ulama, Aktivis & Elemen Masyarakat Sipil/Civil Society]
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud pesan 'orang toxic' yang disampaikannya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. Luhut mengaku pesannya itu tidak diarahkan secara khusus kepada pihak tertentu. Luhut menyampaikan hal itu kepada awak media di Bali, Rabu (15/5/2024).
Terpisah, lembaga DPR RI melakukan Pembahasan RUU Kementerian Negara. Badan Legislatif (Baleg) DPR RI akhirnya menyetujui RUU Kementerian Negara menjadi RUU usul inisiatif DPR.
Celakanya, Sembilan fraksi menyetujui RUU tersebut, termasuk PDIP, PKS, NasDem, dan PKB. Padahal, publik tahu persis bahwa motif perubahan UU Kementrian Negara adalah untuk mengakomodir politik bagi-bagi menteri diantara parpol pendukung dan parpol yang bergabung ke kubu Prabowo Gibran.
PDIP yang digadang-gadang akan menjadi kekuatan oposisi, ternyata menyetujui RUU tersebut. Itu artinya, PDIP belum pasti akan berdiri membela rakyat, bisa saja PDIP menyusul langkah politik NasDem dan PKB yang merapat ke kekuasaan pasca kalah Pilpres.
Fakta politik terbaru ini, semakin menegaskan urgensi rakyat meneguhkan sikap kritis dan korektif pada kekuasan Prabowo Gibran, setelah Parpol koor mendukung dan berebut kue kekuasaan. Rakyat yang yatim, yang tak memiliki wali harus mengambil sikap politik sendiri, agar tidak selalu dijual aspirasinya untuk kepentingan kekuasaan elit dan partai politik.
Sabtu besok (18/5), kami akan mengadakan acara DEKLARASI BERSAMA *ADVOKAT, AKTIVIS, ULAMA & ELEMEN MASYARAKAT SIPIL (CIVIL SOCIETY) TENTANG DEKLARASI BERSAMA MENEGUHKAN SIKAP KRITIS & KOREKTIF PADA KEKUASAAN PRABOWO GIBRAN*
Acara akan diselenggarakan di Jakarta, pada Sabtu, 18 Mei 2024, mulai Pukul 09.00 - Selesai. Sejumlah Pembicara seperti penulis sendiri Ahmad Khozinudin, Eggi Sudjana, Refly Harun, Alvin Lim, Edy Mulyadi, Aziz Yanuar, Ismar Syafrudin, Buya Fikri Bareno, Ustadz Slamet Ma'arif dan Ustadz Yusuf Muhammad Martak telah mengkonfirmasi kesediaan untuk hadir. Ada 127 tokoh lainnya, yang mendukung deklarasi bersama, meskipun tidak bisa hadir secara langsung misalnya UAF/Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal, Ustadz Verry Koestanto, dllnya karena Udzur Syar'i.
Acara ini dapat disimak di AK Channel, RH Channel, Bang Eggy Channel, Bang Edy Channel, Mimbar Tube, Anti Oligarki, Salwa Media Channel, dll.
Sikap politik yang tegas diperlukan, agar parpol dan elit tidak selalu mempermainkan rakyat. Rakyat juga harus bersinergi dan berkonsolidasi, karena boleh jadi represifme kekuasaan rezim Jokowi akan dilanjutkan oleh kekuasan Prabowo.
Ungkapan 'Jangan Ganggu' pemerintah yang mau kerja, yang disampaikan Prabowo sangat mengkhawatirkan. Sebab, setiap kritik dan pendapat rakyat yang berbeda dengan penguasa, bisa saja secara subjektif dianggap menggangu, lalu dibungkam dengan modus kriminalisasi.
Semoga Alloh SWT merahmati Bangsa ini, negeri yang mayoritas muslim, agar tetap dalam penjagaan dan perlindungan-Nya. Semoga, setiap ikhtiar anak bangsa dengan perspektif dan pendapat yang berbeda tidak dianggap sebagai pengganggu pemerintah, karena sejatinya kita semua punya niat yang sama untuk memperbaiki negeri ini. [].
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Advokat
Sebelumnya Baca Juga info ini:
DEKLARASI BERSAMA ADVOKAT, AKTIVIS, ULAMA & ELEMEN MASYARAKAT SIPIL (CIVIL SOCIETY) TENTANG PENEGUHAN SIKAP KRITIS & KOREKTIF PADA KEKUASAAN PRABOWO-GIBRAN
Selengkapnya Baca di:
Buka Pula info ini
Mengambil Sikap Tegas terhadap Kepemimpinan Prabowo-Gibran
#mediaoposisi
#oposisicerdas
#pejuangperubahan
Hasbunalloh wani'mal wakil ni'mal Maula wa'niman natsir
Raih Amal Sholih...!!!, Sebarkan informasi ini Jika Bermanfaat, Syukron/Terimakasih, Barokallohu fiikum
SIKAP KRITIS & KOREKTIF PADA KEKUASAAN PRABOWO GIBRAN
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar