Sri Mulyani Ingatkan Prabowo Soal Kondisi 2025, Ada Apa?
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan presiden terpilih Prabowo Subianto soal kondisi makro ekonomi pada tahun 2025.
Hal itu dikatakan Sri Mulyani saat mengajukan rancangan awal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 saat Rapat Paripurna di Gedung DPR RI Jakarta pada Senin (20/5/2024).
Dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2025, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini sedikit mengingatkan Prabowo soal risiko dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang masih tinggi pada tahun 2025.
Kondisi ini dia bilang cukup berpengaruh terhadap imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) dimana pemerintah kerap menarik utang dari penerbitan SBN, selain itu juga akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah.
"Yield SBN Tenor 10 tahun diperkirakan berada di kisaran 6,9% - 7,3%. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 15.300 -Rp 16.000. Dolar AS diperkirakan berada di rentang Rp 15.300,00-Rp 16.000,00," kata Sri Mulyani.
Selain itu ketidapastian pasar keuangan global juga akan mempengaruhi target harga minyak mentah Indonesia. Pada 2025 diperkirakan hargnya sebesar USD 75 - 85 per barel, lifting minyak bumi 580 ribu - 600 ribu barel per hari, dan lifting gas 1.003-1.047 ribu barel setara minyak per hari.
"Dengan mencermati tensi geopolitik dan berlanjutnya ketegangan global, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan pada kisaran USD 75 hingga 85 per barel," katanya.
Sementara itu target pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5,1 persen sampai 5,5 persen pada 2025.
Sumber: suara
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net
Sri Mulyani Ingatkan Prabowo Soal Kondisi 2025, Ada Apa?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar