Breaking News

Sri Mulyani: Kemiskinan dan Pengangguran Turun Signifikan


Anggaran untuk program makan siang dan susu gratis belum tercantum pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Sementara anggaran pendidikan mencapai Rp742 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat paparan pada rapat paripurna, hanya menjelaskan, anggaran pendidikan yang akan diberikan sebesar Rp708 triliun hingga Rp742 triliun, untuk membangun produktivitas sumber daya manusia.

“Dalam rangka meningkatkan produktivitas pembangunan SDM melalui peningkatan kualitas pendidikan, mulai PAUD hingga perguruan tinggi, dan memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu melalui beasiswa, mulai SD hingga perguruan tinggi,” papar Sri Mulyani, saat jumpa media, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (20/5).

Menteri Keuangan dua periode itu juga melaporkan kepada parlemen, sampai akhir 2023, jumlah penerima beasiswa LPDP telah mencapai 45.496 orang.

Selain itu, kata dia, di sektor kesehatan, pemerintah mampu penurunan prevalensi stunting dari 37.2 persen pada 2013 menjadi 21,5 persen pada 2023, dan akan diakselerasi untuk mencapai target 14 persen pada 2024.

Dari sisi kesejahteraan, Sri Mulyani mengklaim tingkat kemiskinan turun signifikan dari 11,25 persen pada 2014 menjadi single digit 9,36 persen di 2023. Kemiskinan ekstrem juga turun tajam dari 6,18 persen di 2014 menjadi 1,12 persen di 2023.

"Tingkat pengangguran nasional juga terus menurun. Per Februari 2024 tercatat di level 4,82 persen, turun signifikan dari 5,7 persen (Februari 2014), dan sudah di bawah level pra-pandemi,” tutupnya.

Sumber: rmol
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati/RMOL
Sri Mulyani: Kemiskinan dan Pengangguran Turun Signifikan Sri Mulyani: Kemiskinan dan Pengangguran Turun Signifikan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar