Yenny Wahid Kritik Iuran Tapera 'Di Luar Nurul', Karyawan Baru Bisa Beli Rumah Usai Nabung 285 Tahun
Kebijakan pemerintah terkait iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sedang
menuai sorotan luas. Dikutip dari Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024,
besaran iuran Tapera adalah sebesar 3% dari gaji atau upah peserta pekerja
dan penghasilan untuk peserta pekerja mandiri.
Dijelaskan lebih jauh, iuran Tapera ini akan ditanggung oleh dua pihak,
yakni pekerja dan pemberi kerja. Di peraturan tersebut diatur pemberi kerja
harus menanggung sebesar 0,5% nilai iuran, sementara pekerja menanggung
sebanyak 2,5%.
Banyak yang mengkritik kebijakan iuran Tapera ini, terutama karena masalah
transparansi pengelolaan dananya. Salah satu yang memprotes adalah Yenny
Wahid. Putri Gus Dur itu dibuat heran dengan kebijakan yang konon ditolak
baik oleh pengusaha maupun karyawan.
“Dapet kerjaan susah, giliran udah dapet kerja, pas gajian potongannya di
luar nurul,” ucap Yenny di akun Instagram-nya, seperti dikutip pada Rabu
(29/5/2024). “Udah gitu gak ada transparansi pengelolaan anggarannya akan
seperti apa..”
Bahkan Yenny menilai kebijakan iuran Tapera tidak masuk akal karena jumlah
tabungan yang sangat timpang dengan harga rumah di era sekarang. Tak
main-main, pekerja bergaji Rp7 juta yang notabene jauh lebih besar ketimbang
UMR DKI Jakarta saja baru bisa membeli rumah setelah menabung selama 285
tahun!
“Tadi iseng ngitung… Gaji Rp7.000.000. Potongan Tapera 2,5% =
Rp175.000/bulan. Harga rumah = Rp600.000.000,” tulis Yenny yang seperti
membuat presentasi untuk para pengikutnya.
Jika angka Rp600 juta dibagi dengan iuran Rp175 ribu yang dibayarkan pekerja
setiap bulan, maka diperlukan 3.428 bulan untuk memenuhinya. “3.428 bulan =
285 tahun,” sambung Yenny.
Hitung-hitungan yang terkesan mustahil inilah yang membuat Yenny tidak habis
pikir. “Nasib.. nasib.. Ga habis fikri,” celetuk Yenny mengakhiri caption
postingannya.
Unggahan Yenny pun langsung diramaikan oleh banyak pihak, salah satunya Inul
Daratista yang ikut mengeluhkan kebijakan iuran Tapera di kolom komentar.
Sambil memberikan emoji menitikkan air mata, pedangdut istri Adam Suseno itu
juga mengeluhkan kebijakan pajak yang mesti ditanggung bisnis karaokenya.
“Gimana karaoke saya ya mbakku. Wis dipotong 40% ditambah 3%, emang
innalillahi kok mereka ini,” keluh Inul yang terpantau menuai pro dan
kontra, apalagi karena Inul dahulu menjadi salah satu artis yang ikut
mempromosikan Omnibus Law.
Sumber:
suara
Foto: Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid/Net
Yenny Wahid Kritik Iuran Tapera 'Di Luar Nurul', Karyawan Baru Bisa Beli Rumah Usai Nabung 285 Tahun
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar