17 Polisi Diduga Langgar SOP atas Tewasnya Afif Maulana

Sebanyak 17 orang anggota kepolisian kini tengah menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) dalam penangkapan remaja yang berujung pada kematian Afif Maulana (13) di Padang, Sumatera Barat.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat, Inspektur Jenderal Suharyono, bersama Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Jozua Mamoto turut hadir dalam kasus Afif Maulana.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ombudsman, keluarga Afif Maulana, dan sejumlah saksi lainnya menggelar pertemuan tertutup di Mapolda Sumatera Barat pada hari Jumat.

Sebelumnya, Suharyono sempat membantah dugaan penganiayaan oleh polisi terhadap Afif Maulana yang menyebabkan kematiannya.

Menurutnya, tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap korban.

Bahkan, ada keterangan saksi yang menyebut Afif melompat dari Jembatan Kuranji di Padang.

Namun, setelah memeriksa 45 orang personel kepolisian, Divisi Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Sumatera Barat menemukan adanya pelanggaran SOP dalam pelaksanaan tugas.

Suharyono menyatakan, 17 personel tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan.

"Pelanggaran yang terbukti antara lain menyalakan rokok pada tubuh korban dan tindakan lain yang dinilai melampaui batas kewenangan," ungkapnya pada hari Jumat,28 Juni 2024.

Suharyono belum bisa merincikan siapa korban yang mendapat perlakuan tersebut karena proses penyelidikan masih berlangsung.

Ia berjanji akan memproses kasus kematian Afif Maulana yang disebabkan oleh adanya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan tugas secara transparan.

"Saat ini Propam Polda Sumatera Barat tengah menyiapkan berkas perkara untuk proses selanjutnya, yaitu membawa 17 personel tersebut ke pengadilan," pungkas Suharyono.

Sebelumnya, Afif Maulana ditemukan meninggal dunia oleh warga dalam keadaan mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang pada hari Minggu, 9 Juni 2024.

Diduga, beberapa anak dan orang dewasa mengalami perlakuan tidak wajar oleh oknum petugas kepolisian Polda Sumatera Barat saat patroli mengamankan tawuran.

Saat ditemukan, terdapat luka memar di punggung dan perut korban.(*)

Sumber: kilat

Foto: Afif Maulana (Instagram/@LBHPadang)