Aksi Geruduk Starbucks Tuai Pro Kontra, Ternyata Bagian dari Direct Action?
Aksi sekelompok perempuan yang datang ke gerai Strabuks mengundang perhatian
publik. Para perempuan itu mendatangi pelanggan Starbucks untuk berorasi di
dalam gerai tersebut.
Para perempuan tersebut menyerukan boikot Starbuks langsung ke gerainya.
"Kok nggak malu sih ngasih makan starbucks, sudah 36 ribu orang meninggal,"
ujar seorang pengunjuk rasa dalam video yang diunggah akun X @indo_brand.
Aksi tersebut sontak mengundang pro dan kontra dari warganet. Ada yang
menyayangkan aksi masuk gerai langsung ada juga yang setuju.
Dalam hal ini, seorang wartawan Bhagavad Sambadha menyebut bahwa aksi
tersebut masuk dalam kategori aksi langsung. Tujuannya memang untuk
menggangu operasinal dan kesadaran yang diprotes.
"Direct action/aksi langsung ya esensinya memang mengganggu/disruptif,
ganggu operasional, ganggu kenyamanan, ganggu kesadaran dan lain-lain,"
tuluunya melalui akun X @/fullmoonfolks.
Direct action/aksi langsung ya esensinya memang mengganggu/disruptif, ganggu operasional, ganggu kenyamanan, ganggu kesadaran dll
— Bhagavad Sambadha (@fullmoonfolks) June 3, 2024
Kalau ngebantu mah namanya magang https://t.co/pQ58YwQFid
Lalu apa itu direct action?
Direct action merupakan tidakan aktivisme yang bertindak langsung ke sasaran
proes. Misal aksi langsung pemogokan, pawai, hingga yang dilakukan di
Starbuks.
Berbeda dengan aksi tidak langsung, orang yang melakukan direct action
mencoba untuk mencapai tujuan mereka melalui aktivitas mereka sendiri bukan
melalui tindakan orang lain.
Direct action sering kali bersifat mengganggu dan bertindak secara kolektif
memberikan tekanan pada suatu target. Taktik seperti ini dilakukan misal
dengan cara blokade, pemogokan, pendudukan, atau perusakan properti adalah
contoh tindakan langsung.
Sumber:
suara
Foto: Starbucks Thamrin. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Aksi Geruduk Starbucks Tuai Pro Kontra, Ternyata Bagian dari Direct Action?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar