Bahlil Lahadalia Akui Belum Ada Investor Asing di IKN, Refly Harun Ungkap Nasib Ibukota Nusantara Saat Prabowo Presiden

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun turut memberikan tanggapannya terkait pernyataan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang mengakui belum adanya investor asing di IKN.

Melalui kanal YouTube-nya, Refly Harun mengungkapkan nasib IKN di masa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dimulai pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Awalnya, Refly Harun menilai pembangunan IKN, merupakan proyek ambisius Jokowi yang terkesan dipaksakan di tengah keterbatasan anggaran.

"IKN akan terus menjadi beban Pemerintahan Presiden Jokowi karena proyek ini sangat ambisius dan ya mungkin sangat dipaksakan," kata Refly Harun seperti dikutip Kilat.com Rabu, 12 Juni 2024.

"Padahal kita tahu bahwa yang jelas dana APBN tinggal Rp17,6 triliun saja untuk IKN ini," ujarnya.

Refly menilai IKN tidak akan menjadi perhatian utama Prabowo saat dilantik menjadi Presiden.

Pasalnya, Prabowo sendiri telah memiliki program prioritas dalam Pemerintahannya yakni makan siang gratis bagi anak sekolah.

Bahkan, dirinya menyebut proyek kebanggaan Jokowi tersebut memiliki potensi tinggi untuk mangkrak.

"Dan kita tidak tahu kemudian apakah dana APBN ini kemudian menjadi perhatian Pemerintahan Presiden Prabowo nantinya, saya rasa tidak," ungkapnya.

"Jadi siap-siap lah akan menjadi mangkrak, kalo pun tidak mangkrak dia akan menjadi yang bekerjanya lambat betul," ucapnya.

Dirinya mengungkapkan belum adanya investor asing yang tertarik menjalani bisnisnya di IKN lantaran belum adanya warga yang bermukim secara tetap di proyek tersebut.

Refly khawatir, proyek tersebut tidak akan selesai di penghujung masa jabatan Prabowo sebagai Presiden pada 2029 mendatang.

"Yang paling gampang adalah sudah ada manusianya di sana baru pindah," jelasnya.

"Bahkan lima tahun Pemerintahan Presiden Prabowo jangan-jangan IKN tetap tidak akan dipindahkan," lanjutnya.

Sebelumnya saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengakui belum adanya investor asing yang masuk ke IKN.

Bahlil menjelaskan beberapa bangunan seperti Hotel dan Rumah Sakit yang ada di proyek tersebut merupakan investor dalam negeri.

"Investasi yang masuk IKN sekarang pada tahap pertama itu adalah investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri red.) semuanya, belum ada PMA (Penanaman Modal Asing red.) yang melakukan groundbreaking," ucapnya.

"Kalo ditanya kenapa belum ada investasi asing? Desain kita itu adalah klaster pertama ini selesai, baru masuk investasi asingnya yaitu di lingkaran kedua," tuturnya.(*)

Sumber: kilat

Foto: Kolase Menteri Investasi, Bahlil Lahadalila (kiri) dengan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (kanan) (kilat.com/dok. YouTube Refly Harun dan Kompas TV)