Inilah Deretan Perusahaan BUMN yang Sempat Bermasalah, Mulai dari Korupsi hingga Banyak Transaksi Fiktif
Belakangan ini beberapa perusahaan milik negara (BUMN) mempunyai masalah finansial.
Beberapa dari masalah perusahaan tersebut mulai dari korupsi, terlilit pinjol, hingga memiliki utang besar.
Sebagai contohnya korupsi PT Timah Tbk sebesar Rp271 triliun sampai menyeret nama Harvey Moeis suami Sandra Dewi.
Korupsi jadi penyebab utama
Layaknya kebiasaan yang tak kunjung hilang, kegiatan korupsi di Indonesia tahun demi tahun semakin memprihatinkan.
KPK mencatat per Januari 2024 jumlah kasus korupsi di Indonesia awalnya 47 naik menjadi 61 kasus.
Ada pihak swasta dengan 57 kasus naik lebih dari dua kali lipat sebelumnya 27 kasus korupsi pada 2023.
"Adanya kerugian keuangan negara sebesar Rp300,003 triliun," kata Agustina dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.
Perusahaan BUMN apa saja?
1. PT Indofarma
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut perusahaan BUMN Indofarma terjerat pinjaman online.
Seperti transaksi keuangan tidak dicatat, menunggak gaji dan THR karyawan, hingga menunda pembayaran utang.
BPK menemukan indikasi Indofarma dan anak perusahaannya mengalami kerugian Rp459,5 miliar.
2. PT Telkom
KPK mengumumkan adanya dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa fiktif di Telkom Group pada 27 Mei 2024.
Meskipun detail kasusnya belum disampaikan dalam artian masih dalam tahap penyelidikan.
"Perhitungan dugaan kerugian negara sementara mencapai ratusan miliar rupiah," ucap Jubir penindakan dan kelembagaan KPK Ali Fikri dikutip kilat.com dari Instagram @ngomonginuang Selasa, 18 Juni 2024.
3. PT Timah Tbk
Kerugian yang ditimbulkan dari skandal izin korupsi penambahan timah menyentuh angka Rp300 triliun.
Total 22 orang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dimana 3 diantaranya mantan petinggi PT Timah Tbk.
Harvey Moeis dan Helena Lim terlibat skandal izin tambang PT Timah Tbk sejak 2015-2022.
4. PT Antam
Adanya oknum di dalam perusahaan dengan cara menempelkan logo Antam di emas yang diperoleh dari hasil ilegal.
Sebanyak 109 ton emas bukan Antam dicap menggunakan logo untuk menaikkan harga jual.(*)
Sumber: kilat
Foto: Kantor Kementerian BUMN. (instagram @kementerianbumn)
Inilah Deretan Perusahaan BUMN yang Sempat Bermasalah, Mulai dari Korupsi hingga Banyak Transaksi Fiktif
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar