Mahfud MD Blak-blakan Sebut Aksi Teror Kejagung Ditunggangi Mafia Timah: Mereka Sedang Berebut Kekuasaan

Baca Juga

Kasus penguntitas Jaksa Muda Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah oleh Densus 88 kini kembali menjadi sorotan.

Yang mana, aksi teror yang melibatkan Kejaksaan Agung (Kejagung) ini turut ditanggapi eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

Yang mana, Mahfud MD selaku eks Menkopolhukam kabinet Presiden Jokowi ini menilai bahwa aksi teror tersebut disinyalir oleh sosok mafia timah.

Mahfud juga menuturkan bahwa insiden teror itu terjadi karena adanya perebutan kedudukan mafia timah.

“Ini sebenarnya perebutan untuk pergantian owner mafia timah, jadi timah itu kan selama ini ada ownernya,” ucapnya.

Hal ini ia sampaikan berdasarkan rujukan dari pendiri Densus yakni Ansyaad Mbai yang dilansir Kilat.com dari akun X @MurtadhaOne1.

Mahfud kembali menegaskan bahwa aksi teror tersebut terjadi karena bersamaan dengan pergantian rezim pemerintahan.

Seperti yang diketahui, Indonesia sebentar lagi akan mengalami perubahan kepemimpinan dari Presiden terpilih pada Pilpres 2024 lalu.

“Karena rezim politik akan berubah, sekarang orang yang jadi mafia itu hendak disingkirkan,” jelasnya.

“Sehingga dilakukan dengan cara itu (aksi teror) agar orang-orang tertentu bisa tertangkap,” lanjutnya.

“Nah, lalu owner dari mafia timah ini bisa diganti pada saat pergantian rezim baru,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mahfud juga mencecar kualitas aparat keamanan dalam menjalankan tugas, terkhusus pada Densus 88.

Ia menjelaskan bahwa aksi teror yang dilakukan oleh Densus 88 ini sangat tidak tepat sasaran.

Mengingat, tindakannya berada diluar jangkauan tugas Densus 88 sebagai aparat keamanan aksi terorisme.

“Densus itu ngurus teror bukan korupsi,” ucapnya.

Mahfud juga menyinggung keabsahan tugas penguntitan yang dijalankan anggota Densus 88 ini.

Yang mana, seharusnya anggota Densus 88 menjalankan tugas dengan surat dan instruksi yang sesuai dengan hukum berlaku.

“Kalau menjalankan tugas-tugas itu harus jelas masalahnya apa, surat tugasnya dari siapa,” jelasnya.

“Nah ini ada nggak, kalau nggak ada, interogasi aja orangnya, atas suruhan siapa dia bertindak,” imbuh Mahfud. (*)

Sumber: kilat

Foto: Sosok Mahfud MD soroti soal kasus Kejagung. (Instagram @mohmahfudmd)