Breaking News

Naufal Athallah, Peserta SNBT Tunarunggu Diminta Lepas Alat Bantu Dengar Karna di Curigai JOKI, Hingga Tak Lolos Seleksi


Seorang Peserta Tunarunggu Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), Nufal Athallah diminta lepas alat bantu dengan miliknya.

Nufal Athallah di minta panitia SNBT untuk melepas alat bantu dengar (ABD),karna dicurigai oleh peserta lain ia adalah seorang Joki.

Akihirnya sebelum masuk keruang ujian ia diminta panitia SNBT untuk melepas Alat bantu dengar miliknya. Nufal Athallah pun menjelaskan kondisinya bahwai ia penyandang tunarungu.

Panitia SNBT pun tidak mengecek apakah alat itu benar alata bantu dengan atau tidak tetap tidak memperbolehkan  Nufal Athallah untuk tetap menggunakan Alat bantu dengar.

Akibat dari peristiwa itu, Nufal Athallah gagal dalam seleksi tersebut dikarenakan dia tidak bisa mendengar arahan dari panitia Ujian.

Kejadian ini terjadi pada tes seleksi di Universitas Indonesia pada 5 Mei 2024 silam baru dibagikan Naufal pada akun X miliknya pada Minggu 16 Juni 2024.

"Halo guys gw mau klarifikasi tentang masalah ordal pake alat ditelinga. Kemarin pas UTBK ada yg ngomongin gw, ngeliatin gw karna gw pake alat bantu dengar ya di telinga dan takutnya mereka ngira kalo gw penjoki UTB padahal gw Tuna Rungu...," Tulis Naufal dikutip kilat.com, Kamis 20 Juni 2024.

Setelah selesai tes SNBT alat bantu dengar naufal ia pakai lagi. Meskipun gagal dalam tes SNBT Naufal mengangap itu karna belum rejeki dan akan tetap mencoba tes mandiri UI atau ITB.

Banyak warganet yang mengomentari tulisan Naufal dan menyayangkan kenapa pihak panitia tidak mengecek kebenaran dengan melihat apakah alat itu alat bntu dengar sesungguhnya atau tidak (*)

Sumber: kilat
Foto: Nufal Athallah ( X @naunathz)
Naufal Athallah, Peserta SNBT Tunarunggu Diminta Lepas Alat Bantu Dengar Karna di Curigai JOKI, Hingga Tak Lolos Seleksi Naufal Athallah, Peserta SNBT Tunarunggu Diminta Lepas Alat Bantu Dengar Karna di Curigai JOKI, Hingga Tak Lolos Seleksi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar