Peredaran 109 Ton Emas Palsu Akibat Manajemen Antam Buruk
Buruknya manajemen perusahaan emas pelat merah PT. Antam menjadi salah satu faktor utama peredaran emas palsu sebanyak 109 ton.
Demikian penegasan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi merespons pengungkapan pemalsuan emas sebanyak 109 ton oleh pejabat Antam.
"Akibat buruknya tata kelola manajemen PT Antam termasuk lemahnya pengawasan," kata Baidowi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/6).
Anggota Komisi III DPR RI ini mengapresiasi Kejagung yang berhasil menangkap para pelaku pemalsu emas palsu tersebut.
"Kami mengapresiasi kejaksaan agung yang telah dengan cepat menangani kasus ini," tutup Baidowi.
Sebanyak enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus emas palsu, yaitu mantan General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UB PPLM) PT Antam dari berbagai periode.
TK menjabat periode 2010-2011, HN menjabat periode 2011-2013, DM menjabat periode 2013-2017, AH menjabat periode 2017-2019, MAA menjabat periode 2019-2021 dan ID menjabat periode 2021-2022.
Ada empat tersangka yang langsung ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Rutan Pondok Bambu.
Sementara dua tersangka lainnya sudah ditahan karena tengah menjalani penahanan untuk kasus lainnya.
Sumber: rmol
Foto: Ketua DPP PPP Achmad Baidowi/RMOL
Peredaran 109 Ton Emas Palsu Akibat Manajemen Antam Buruk
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar