Rocky Gerung Duga BSI Dikuasai Pemodal Kaya Lewat Komisaris Felicitas Tallulembang, Picu Muhammadiyah Tarik Dana Rp 13 T

Baca Juga

Polemik atas kemunduran Muhammadiyah sebagai penyokong dana terbesar di BSI masih jadi perdebatan serius.

Rocky Gerung menduga bahwa BSI tengah dikuasai pemodal kaya yang berlindung di balik penunjukan jajaran Komisaris termasuk Felicitas Tallulembang.

Sementara Muhammadiyah yang ingin berbisnis namun mengedepankan masyarakat kecil diduga tak lagi dikoordinir BSI.

Sehingga Rocky Gerung mewajarkan jika akhirnya Muhammadiyah memilih pindahkan aset Rp13 Triliun dari BSI imbas penunjukan Felicitas Tallulembang.

Dugaan ini bermula dari sikap BSI yang dinilai tak lagi melirik UMKM seperti yang dikutip Kilat.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 19 Juni 2024.

Alih-alih membela rakyat kecil, bank BUMN tersebut ditengarai lebih sering melayani pemodal kaya.

“Mereka ini kan pengennya syariah tentu berjalannya itu mengandung pesan moral yang harus dipahami investor,” ungkapnya.

“Berbenturan dengan tujuan bank, mereka akan cari yang lebih untung,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyinggung pilihan BSI terhadap kader Partai Gerindra Felicitas Tallulembang untuk mengisi kursi direksi.

Menurutnya, sikap ini mengindikasikan adanya kesengajaan untuk mengatur keinginan para pemodal besar.

“Sekarang ini sudah mulai dikuasai pemodal kaya, jadi jajaran direksinya pun sudah ditentukan untuk pemodalnya,” bongkarnya.

Artinya BSI tak lagi memberikan transparansi bagi organisasi Islam tersebut sebagai pemilik aset terbesar.

Bagaimanapun, Muhammadiyah sebagai pemilik dana terbesar memang seharusnya memiliki hak pengawasan melalui posisi Komisaris.

Rocky Gerung menilai hal ini sebagai kontrol dari Muhammadiyah terkait pemanfaatan dana investasi yang dihasilkannya selama di BSI.

Terpilihnya Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris BSI bak memblokade hak Muhammadiyah dalam kaitannya dengan kesejahteraan umat.

“Pasti gak mau uangnya diatur sama direksi yang gak ngerti sifat sosial dari investasi Muhammadiyah,” pungkasnya.

Itu tadi soal dugaan Rocky Gerung soal penyebab BSI ditinggalkan Muhammadiyah imbas terpilihnya Komisaris Felicitas Tallulembang. (*)

Sumber: kilat

Foto: Kolase Logo Muhammadiyah dan BSI ( Twitter/@muhammadiyah dan Google Play)