Breaking News

Sarius Indey PNS di Jayapura Nekat Khianati Negara dengan Jual Senjata ke KKB, Ternyata Libatkan Anak-anak di Transaksinya


Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) kini kian melemah usai Satgas Damai Cartenz berhasil meringkus pemasok senjata mereka.

Siapa sangka, pemasok senjata KKB atau OPM ini ternyata seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang seharusnya melayani rakyat untuk negara.

Penangkapan PNS pemasok senjata KKB tersebut terjadi baru-baru ini.

Dikutip Kilat.com dari Antara, PNS pemasok senjata KKB tersebut diketahui bernama Sarius Indey.

Sargas Operasi Damai Cartenz menangkap Sarius Indey dan menetapkannya sebagai tersangka baru dalam kasus jual beli senjata api ilegal.

Kasus ini diketahui sedang ditangani di Kabupaten Jayapura, Papua.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Faizal Ramdhani menjelaskan kalau penangkapan ini merupakan lanjutan dari penangkapan tersangka sebelumnya yang bernama Petrus Oyaitow pada 4 Juni 2024.

Pelaku Sarius Indey diketahui berusia 58 tahun dan merupakan warga Jayapura.

"Tersangka baru yakni Sarius Indey seorang pegawai negeri sipil, berusia 58 tahun, berdomisili di Hamadi Gunung Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura," katanya.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menjelaskan kronologi penangkapan sang PNS pengkhianat negara tersebut.

Penangkapan dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Juni 2024.

Pada pukul 18.16 WIT, Tim Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz langsung bergerak ke Hamadi Kampung Nelayan Distrik Jayapura Selatan.

Tim langsung menangkap Sarius Indey dan kemudian memboyongnya ke ruang investigasi Polda Papua untuk diperiksa.

Sarius ditangkap dengan barang bukti berupa satu unit telepon genggam dan berbagai identitas miliknya.

Sarius diduga kuat terlibat jual beli senjata api ke KKB di wilayah Tabi.

"Penangkapan Sarius Indey merupakan hasil pengembangan baru penyelidikan terhadap Petrus Oyaitouw yang sebelumnya telah ditangkap dan diduga kuat terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Tabi," katanya.

Siapa sangka, ternyata pelaku menggunakan anak-anak dalam transaksi jual beli senjata ini.

Sarius ternyata mendapatkan pasokan senjata dari anak-anak yangs ering menemukan senjata berkarat di bekas Kantor Dinas Perhubungan pada sekitar tahun 2021 lalu.

"Sarius menyerahkan senjata tersebut kepada Petrus Oyaitouw yang bermaksud memperbaikinya untuk berburu. Selain itu, Sarius juga memberikan uang sebesar Rp10 juta kepada Petrus untuk membeli senjata lainnya," jelasnya.

KKB Papua masih jadi momok yang mengancam keselamatan warga sipil dan aparat di tanah Bumi Cendrawasih.

Sebelumnya dilaporkan seorang prajurit TNI mengalami luka tembak akibat serangan KKB atau OPM di Yahukimo.

KKB Papua yang berasal dari Kodap XVI Yahukimo melakukan penyerangan kepada seorang prajurit TNI.

Penembakan tersebut terjadi di Jalan Seradala, Kilometer 2 Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Penembakan yang terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024 tersebut membuat Pratu Rajami Uhio mengalami luka tembak di bagian paha.

“Dapat kami sampaikan bahwa dari penyerangan yang dilakukan oleh KKB Kodap XVI Yahukimo ini, mengakibatkan satu anggota Kodim 1715/Yahukimo atas nama Pratu Rajami Uhio mengalami luka tembak pada paha sebelah kiri,” jelas AKBP Bayu Suseno.

Kini aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran pelaku kasus penyerangan ini.(*)

Sumber: kilat
Foto: Oknum KKB yang menadapatkan senjata dari seorang PNS. (Facebook/ ani dogiyai)
Sarius Indey PNS di Jayapura Nekat Khianati Negara dengan Jual Senjata ke KKB, Ternyata Libatkan Anak-anak di Transaksinya Sarius Indey PNS di Jayapura Nekat Khianati Negara dengan Jual Senjata ke KKB, Ternyata Libatkan Anak-anak di Transaksinya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar