Breaking News

Soroti Fadhilatun Nikmah Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas, Kompolnas: Ada Perencanaan Besar dari Pelaku


Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim turut memberikan perhatiannya terkait kasus seorang polwan, Fadhilatun Nikmah yang membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono hingga tewas.

Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim menilai, pembakaran yang dilakukan oleh Fadhilatun Nikmah terhadap Briptu Rian Dwi Wicaksono, telah direncanakan sebelum sang polwan akan berhadapan dan terlibat cekcok dengan sang suami.

Awalnya, Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Polres Mojokerto dan Polda Jatim terkait proses hukum dan kode etik kepada Fadhilatun Nikmah.

Tak hanya itu, Yusuf juga meminta pihak Polres dan Polda untuk memberikan pemulihan trauma kepada dua anak Fadhilatun yang diduga menyaksikan pembakaran itu.

"Kami menyerahkan sepenuhnya dan mendorong karena ini sudah menjadi perhatian publik ya tentu diproses lah sebagaimana mestinya baik itu tindak pidananya maupun proses kode etiknya," kata Yusuf seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube KompasTV Senin, 10 Juni 2024.

"Kami minta pihak Polda, Polres Mojokerto untuk memberikan perlindungan, trauma psikologi kepada dua anaknya apabila menyaksikan peristiwa tersebut," ujarnya.

Dirinya menduga motif pembakaran tersebut lantaran disebabkan faktor ekonomi.

Untuk itu, pihaknya menilai perlu adanya pembinaan manajemen keuangan untuk para anggota Polri.

Meski demikian, pihaknya meminta Polres dan Polda untuk kembali memberikan penjelasan lebih lanjut terkait motif Fadhilatun yang membakar suaminya.

"Kalo ini faktor ekonomi tentu ini menunjukkan pembinaan manajemen keuangan anggota Polri terus diawasi, ditingkatkan agar mereka bijaksana dalam mengelola keuangan sehingga memunculkan cekcok rumah tangga seperti ini," ucapnya.

"Kami mendorong pihak Polda dan Polres untuk segera memberikan penjelasan apa sih, apakah benar ada motif ekonomi atau ada motif lain," lanjutnya.

Ketika ditanya terkait tekanan pekerjaan, Yusuf tidak memungkiri hal tersebut.

Jika benar karena faktor tersebut kata Yusuf, Polri harus memberikan ruang konseling kepada para anggotanya.

Selain itu, dirinya juga melihat adanya dugaan perencanaan pembunuhan yang sudah dirancang oleh Fadhilatun.

Hal ini terungkap bahwa Fadhilatun sengaja membeli bensin eceran sebelum akan menghadapi suaminya.

"Kalo tekanan pekerjaan sebagai anggota polisi sendiri ya tidak bisa kita tutupi karena beban kerja, makanya sering setiap kita menyampaikan setiap ada peristiwa yang kaitannya dengan tekanan pekerjaan misalnya peristiwa bunuh diri, ruang-ruang konseling itu harus diberikan," ungkapnya.

"Terkait dengan motif perlu didalami, apakah pelaku istri korban sedang depresi atau ada kemarahan besar sakit hati sehingga ada perencanaan besar membeli bensin seperti itu kan," tuturnya. (*)

Sumber: kilat
Foto: Briptu Fadhilatun Nikmah pelaku pembakaran suami hingga tewas (kiri) dan Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim (kanan). (YouTube Kompas TV)
Soroti Fadhilatun Nikmah Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas, Kompolnas: Ada Perencanaan Besar dari Pelaku Soroti Fadhilatun Nikmah Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas, Kompolnas: Ada Perencanaan Besar dari Pelaku Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar