5 Jejak Digital Ustaz Yazid Semasa Hidup, Ternyata Pernah Berguru dengan Tokoh Dunia

Baca Juga

Dunia dakwah Indonesia berduka setelah kabar wafatnya Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas beredar pada Kamis (11/7/2024). Ia wafat pada usia 61 tahun, kabar kepergian Ustaz Yazid pun menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.

Terpantau kata kunci Ustaz Yazid menduduki Trending Topik X Indonesia dengan jumlah cuitan sebanyak lebih dari 5.600.

Tak hanya itu, banyak warganet yang membicarakan jejak digital Ustaz Yazid semasa hidup, termasuk perjuangannya dalam menyiarkan ilmu agama.

Diketahui, Ustadz Walid Yazid bin Abdul Qadir Jawas adalah sosok yang dikenal sebagai penceramah yang aktif diberbagai berbagai media, termasuk buku dan channel YouTube.

Tak sekedar menjadi penceramah biasa, Ustadz Yazid sapaan akrabnya, adalah lulusan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA). Beberapa karyanya antara lain, Sifat Wudhu dan Shalat Nabi, Syarh Arba’in An-Nawawi, Memahami Kalimat Syahadat, Dzikir Pagi Petang dan Setelah Shalat, serta Amalan Sunnah Setahun.

Berikut ini lima jejak digital Ustaz Yazid Jawas yang perlu diketahui:

1. Pendakwah Sunni yang kerap menuai kritik

Nama Ustaz Yazid dikenal luas di kalangan orang-orang salaf sebagai mubaligh Sunni yang aktif mengisi kajian dan tabligh akbar di seluruh Indonesia.

Namun, ceramah yang disampaikan Ustaz Yazid kerap menuai kritik dari berbagai kalangan, salah satunya adalah Habib Rizieq Shihab. Menurut Habib Rizieq, buku Ustaz Yazid yang berjudul Mulia dengan Manhaj Salaf dianggap menyebarkan Wahabisme di Tanah Air.

Meski begitu, Ustaz Yazid merupakan murid dari guru besar Universitas Islam Madinah, Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad.

Tak hanya itu, beliau pun pernah berguru kepada salah satu ulama Sunni dari Mekkah, yaitu Muhammad bin Shalih al-Utsaimin.

2. Pernah berguru dengan tokoh dunia

Semasa hidupnya, rupanya Ustaz Yazid pernah berguru dengan Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq yang merupakan seorang dosen di Universitas Jami'ah Al-Islamiyah, Madinah. Ia pun pernah menuntut ilmu di daurah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Usaimin di Unaizah.

Syaikh Usaimin sendiri merupakan tokoh dunia, dikenal sebagai ulama yang sangat terkemuka dan mengajar Ma'had Ilmi di Unaizah.

3. Mendirikan Yayasan As-Sunnah

Ustaz Yazid bersama alumni LIPIA lainnya seperti Abu Nida, Yusuf Usman Baisa, dan Ja'far Umar Thalib kemudian mendidiran Yayasan As-Sunnah pada 1992.

Tak hanya itu, mereka juga membangun masjid di Kaliurang, Yogyakarta, bersamaan dengan Pondok Pesantren al-Irsyad di Salatiga, Jawa Tengah.

Berkat tekad dan kegigihannya dalam menyebarkan ajaran salafi, itu membuat Pesantren al-Irsyad menjadi salah satu rantai terpenting dalam jaringan penyebaran salafi di Indonesia.

Potongan video Ustaz Yazid Jawas / [SuaraSulsel.id / Tangkapan layar youtube]

4. Berdakwah lewat radio

Ustaz Yazid menyebarkan dakwahnya melalui media seperti radio dan majalah.

Ia bersama Abu Yahya Badrusalam mendirikan radio Rodja pada 2004 dengan tujuan agar dakwah salafi dapat menjangkau wilayah yang lebih luas di Indonesia.

5. Murid terbaik Ustaz Qadir Hassan

Selain berguru pada ulama terkemuka di Tanah Arab, rupanya Ustaz Yazid pun pernah menimba ilmu kepada Ustaz Qadir Hassan di Bangil, Jawa Timur. Beliau bahkan disebut sebagai murid terbaiknya.

Ustaz Qadir Hassan sendiri merupakan anak dari tokoh terkemuka organisasi Persatuan Islam.

Ustaz Yazid Jawas dikabarkan akan disemayamkan di rumah duka di Bogor, Jawa Barat. Sebelum wafat, beliau sempat menuaikan ibadah Haji meskipun mengalami penurunan kesehatan.

Itu tadi sederet fakta dan jejak digital dari almarhum Ustaz Yazid. 

Sumber: suara

Foto: Ustaz Yazid Jawas [hop.id]