AKBP Rossa Diharapkan Tak Gentar Temui Megawati Klarifikasi Kasus Harun Masiku

Kasatgas KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, diminta tak gentar temui dan klarifikasi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait kasus Harun Masiku.

Menurut eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, AKBP Rossa saat menyita ponsel Sekjen PDIP Hasto Kristiyanyo, bekerja atas perintah pimpinan KPK.

Karena itu, Yudi berharap pimpinan KPK menyetujui permimtaan Megawati untuk diklarifikasi soal Harun Masiku.

"Saya berharap permintaan tersebut akan disetujui oleh KPK karena pimpinan KPK yang akan memutuskan," kata Yudi saat dihubungi, Sabtu 6 Juli 2024.

Yudi mengatakan selama bekerja, tiap langkah hukum yang dilakukan Rossa mulai pemeriksaan hingga penyitaan telah mengantongi dasar hukum yang jelas.

"Pimpinan KPK yang menunjuk dan menyetujui Rossa bukan kasatgas lainnya. Sehingga kasatgas beserta timnya yang tidak mendapatkan sprindik dari pimpinan tentu tidak bisa menangani kasus Harun Masiku," beber Yudi.

Yudi menilai pertemuan AKBP Rossa dengan Megawati diyakini bisa meredam isu perburuan Harun Masiku bersifat politis.

Yudi meminta pimpinan KPK tidak gentar menerima permintaan Megawati. Sebab pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Purbo Bekti untuk meredakan isu-isu bahwa perburuan Harun Masiku politis.

"Ini penting karena memang ini murni penegakan hukum karena kasus suap komisioner KPU sampai kapan pun tidak akan selesai tanpa tertangkapnya Harun Masiku," katanya.

"Bahwa pernyataan Megawati agar AKBP Rossa bertemu dengan dirinya harus dianggap sebagai permintaan dari tokoh bangsa, mantan Presiden RI, sehingga tidak perlu KPK takut bertemu karena anggapan conflict of interest jabatannya selalu ketum partai, namun cermin transparansi dan akuntabilitas," jelas Yudi.

Diketahui, Megawati sebelumnya menantang AKBP Rossa menghadapinya.

"Saya berani kalau umpamanya suruh datang ke sini Rossa, suruh datang ngadepin aku. Pangkate opo yo?" kata Megawati dijawab 'AKBP' oleh beberapa peserta acara.

"Opo iku?" tanya Megawati.

"Letkol," teriak kader PDIP.

"Letkol? Baru letkol aja, belum jenderal. Saya panglima tertinggi. Yang misahin polisi ya saya lo, gile," imbuh Megawati. (*)

Sumber: kilat

Foto: Megawati Soekarnoputri (kilat.com/Ainurrahman)