Breaking News

Hasyim Asy'ari Dipecat Sebagai Ketua KPU Gegara Tindakan Asusila, Rocky Gerung: Ada Motif Patriarki


Sosok Hasyim Asy'ari saat ini masih menjadi bahan perbincangan publik.

Dipecatnya Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU oleh DKPP gara-gara tindakan asusila terhadap seorang petugas PPLN berinisial CAT menuai beragam tanggapan dari sejumlah pihak.

Baru-baru ini, pengamat politik Rocky Gerung turut mengomentari pemecatan Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU usai terbukti melakukan tindakan asusila terhadap CAT.

Rocky menilai adanya kejanggalan pemecatan terhadap Hasyim Asy'ari yang baru dikeluarkan oleh DKPP tersebut.

Pasalnya, pelanggaran etik Hasyim sebagai Ketua KPU telah terbukti sejak beberapa bulan silam.

"Ketika ada problem etik itu harusnya diperiksa pada waktu itu dan dinyatakan apakah Hasyim Asy'ari ini bersalah atau tidak bersalah," kata Rocky seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube-nya Jumat, 5 Juli 2024.

Rocky menduga pemecatan Hasyim 'Asy'ari baru dilakukan lantaran mantan Ketua KPU tersebut sebelumnya masih memiliki tugas penting yakni meloloskan Kaesang Pangarep agar memenuhi syarat untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024.

"Tetapi keadaan politik seringkali mendikte dengan cara lain karena itu netizen menganggap 'yaiya karena sudah selesai mission accomplished, dilepas," ujarnya.

"Padahal kasus ini dari awal sudah dinyatakan kejahatan sehingga sebelum Hasyim Asy'ari ini menyelesaikan tugasnya sebagai KPU dia udah dipecat duluan kan mustinya begitu," lanjutnya.

Dirinya menyoroti adanya dugaan pemaksaan secara tak langsung yang dilakukan oleh Hasyim 'Asy'ari kepada CAT.

Hal ini terlihat adanya ketimpangan relasi antara Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU dengan CAT yang hanya sebagai petugas PPLN.

"Apalagi ini menyangkut relasi yang timpang antara sebagai bos dan kliennya ini yang adalah perempuan, bawahannya dia kan, di situ kan ada relasi kuasa," ungkapnya.

Rocky juga menilai adanya motif patriarki lantaran dirinya meyakini adanya hubungan yang bersifat memaksa dalam tindakan asusila tersebut.

"Ada motif patriarkis di situ, bahwa ada gairah s*****l ya oke lah, tetapi ini kan peristiwanya di awal kenapa dibuktikan bersalah karena force, ada pemaksaan, jadi bukan hal yang diperjanjikan tetapi laporan bahwa ada pemaksaan sehingga kemudian timbul konsesus," ucapnya.

Tak hanya itu, Rocky juga menduga adanya negosiasi antara Hasyim Asy'ari dengan CAT terkait penundaan pelaporan tindak asusila kepada DKPP.

Pasalnya, KPU saat itu masih disibukkan dengan Pemilu Serentak.

"Si perempuan menunda sebentar karena dia tahu itu bosnya dia, nanti mungkin ada percakapan 'ya nanti aja deh diproses, kan saya ini lagi berupaya untuk KP Pemilu kan Anda juga aparat saya', jadi itu negosiasi patriarki semacam itu," katanya.

"Nah proses politik yang mustinya juga kita gugat bahwa gak fair seseorang yang mengalami percobaan pemaksaan hubungan s*****l harusnya pada saat itu sudah bisa disidangkan," tuturnya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Rocky Gerung dan Hasyim Asy'ari. (Kolase umsb.ac.id/ Dkpp.go/id)
Hasyim Asy'ari Dipecat Sebagai Ketua KPU Gegara Tindakan Asusila, Rocky Gerung: Ada Motif Patriarki Hasyim Asy'ari Dipecat Sebagai Ketua KPU Gegara Tindakan Asusila, Rocky Gerung: Ada Motif Patriarki Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar