Heboh Ceramah Sesat Mama Ghufron, MUI Siap Ambil Langkah Tegas Ini

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menunjukkan langkah proaktif dalam merespon isu kontroversi yang ditimbulkan oleh Iyus Sugirman atau Mama Ghufron.

Pernyataan-pernyataan Mama Ghufron yang beredar di media sosial, dinilai berpotensi menyesatkan umat dan menimbulkan keresahan.

Menyadari hal tersebut, MUI mengambil langkah tegas untuk membina dan meluruskan pemahaman Mama Ghufron.

Upaya ini dilakukan dengan mendalami ajaran-ajaran yang disampaikannya dan memberikan arahan yang tepat.

MUI tidak menutup kemungkinan untuk menempuh jalur hukum jika ditemukan pelanggaran serius terkait penyebaran paham sesat.

Langkah ini diambil MUI menyusul viralnya video Mama Ghufron yang membuat geger publik. Dalam video tersebut, Mama Ghufron mengaku bisa berbicara dengan semut, melakukan panggilan video dengan malaikat, dan menyampaikan pernyataan-pernyataan lain yang dinilai kontroversial.

MUI pun akan mendalami lebih lanjut ajaran-ajaran Mama Ghufron. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penyebaran paham sesat yang berpotensi menyesatkan masyarakat.

Di sisi lain, MUI Kabupaten Malang telah berusaha untuk bertemu dengan Mama Ghufron, namun yang bersangkutan tidak menghadiri undangan tersebut.

Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi MUI.

Upaya MUI dalam meluruskan pemahaman Mama Ghufron ini diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat dan mencegah kesalahpahaman terkait ajaran-ajarannya.

"Insya Allah, terus akan kita tangani dengan cara dibina dan diluruskan pemahamannya," ujar Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis, Rabu, 10 Juli 2024.

Cholil Nafis mengaku heran dengan pernyataan Mama Ghufron tentang panggilan video dengan malaikat.

"Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan," tegasnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas umat beragama di Indonesia.

Salah satu tugas MUI adalah membina dan meluruskan pemahaman tokoh-tokoh agama yang menyampaikan ajaran yang dinilai menyimpang dari ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Berikut adalah beberapa contoh tokoh-tokoh kontroversial yang pernah ditangani oleh MUI:

Ahmad Musadeq: Tokoh ini pernah dihukum penjara karena penistaan agama dan penyebaran paham sesat. Ajarannya dinilai bertentangan dengan ajaran Islam dan berpotensi menyesatkan umat.

Eyang Subur: Tokoh ini terkenal dengan praktik ruwatannya yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran Islam. MUI mengeluarkan fatwa haram untuk praktik ruwatan Eyang Subur dan menghimbau masyarakat untuk tidak mengikutinya.

Lia Eden: Tokoh ini mengaku sebagai nabi dan memiliki ajaran sendiri yang dinilai menyimpang dari ajaran Islam. MUI mengeluarkan fatwa sesat untuk ajaran Lia Eden dan menghimbau masyarakat untuk tidak mengikutinya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Iyus Sugirman atau Mama Ghufron/Net