Breaking News

Jokowi Diminta Tarik Heru Budi dari Balai Kota Jakarta


Presiden Joko Widodo diminta menarik Heru Budi Hartono dari Balai Kota DKI Jakarta, agar lebih fokus sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

"Dobel jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta Kasetpres membuat Heru Budi Hartono tidak fokus mengurus Jakarta," kata Ketua Koalisi Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto dalam keterangannya yang dikutip Senin (29/7).

Menurut Sugiyanto, Kasetpres memiliki peran penting dalam mendukung Presiden Jokowi menjalankan tugas sehari-hari. 

"Dengan masa jabatan Presiden Jokowi yang akan segera berakhir, memastikan konsistensi dan stabilitas di posisi ini sangat penting," kata Sugiyanto.

Sugiyanto mengatakan, dengan kembalinya Heru Budi Hartono, diharapkan dapat menjaga koordinasi dan kolaborasi yang baik antara Kasetpres dan Menteri Sekretaris Negara. Sehingga semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sebelum pergantian pemerintahan.

Alasan logis ketiga adalah penguatan legasi. Menarik kembali Heru Budi Hartono sebagai Kasetpres dapat membantu Presiden Jokowi memastikan bahwa kebijakan dan program utama yang telah dijalankan selama masa jabatannya dapat ditutup dengan baik, memperkuat legasi pemerintahannya.

Dengan menarik Heru dari Balai Kota DKI, kata Sugiyanto, Presiden Jokowi bisa menunjuk Pj Gubernur baru hingga pelantikan Gubernur definitif.

"Penunjukan ini memberikan kesempatan bagi pejabat lain yang pernah diusulkan menjadi Pj Gubernur yang mungkin memiliki ide-ide inovatif dan pendekatan baru dalam menangani permasalahan Jakarta," kata Sugiyanto.

Sumber: rmol
Foto: Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono/Ist
Jokowi Diminta Tarik Heru Budi dari Balai Kota Jakarta Jokowi Diminta Tarik Heru Budi dari Balai Kota Jakarta Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar