Kronologi Lengkap Perampasan Mobil oleh Debt Collector yang Diduga Dibekingi Polisi, Polres Bantul Beri Klarifikasi
Sebuah video perdebatan antara oknum debt collector dengan seorang pengemudi
mobil viral di media sosial. Video yang diunggah melalui akun @interaktive
tersebut menyinggung oknum polisi yang dituding menjadi backing debt
collector.
Dalam narasi di video yang dibagikan, sejumlah pria yang diduga sebagai debt
collector mengambil paksa sebuah mobil seseorang yang sedang menyewa di
salah satu tempat persewaan mobil.
"Mengaku dari anggota @polsek sewon @poldajogja bukannya menengahi malah
jadi beking debt collector. Seorang pria menggunggah video di akun medsosnya
yang bernama @adil di kabar Yogyakarta dengan caption: 'Ini terjadi di
wilayah hukum Daerah Istimewa Yogjakarta, pada hari Sabtu pagi sekira
pk.07.30 WIB tanggal 13 Juli 2024," tulis penggalan caption video dikutip,
Rabu (17/7/2024).
"Saya berada di wilayah kecamatan Sewon, Yogyakarta di dalam perkampungan
didatangi oleh segerombolan preman yg biasa di pakai para pengusaha
pembiayaan [leasing] untuk mengambil paksa di jalan jalan dimanapun berada
terhadap jaminan yang telat bayar dengan cara apapun seperti yang terekam di
video ini. Anehnya peristiwa ini terjadi ada oknum ngakunya dari anggota
kepolisian Polsek Sewon Yogyakarta, akan tetapi ada dua oknum anggota polisi
yang ngakunya dari Polsek Sewon terlihat dan terkesan berada di pihak mereka
para preman," sebut pengunggah.
"Saya selaku pemakai mobil merek Nissan Extril yang statusnya cuma peminjam
saya pakai ke yogya dan itu haya sementara pakai saya kemudian saya dipaksa
untuk menyerahkan kepada para preman tersebut. Tentunya saya menolak dengan
tegas karena saya tidak punya wewenang untuk menyerahkan yang berwenang
adalah pemilik mobil tersebut," tulis penjelasannya.
"Dan saya sudah menawarkan kepada para preman [atas suruhan pihak perusahaan
finance PT. MANDIRI FINANCE] tersebut untuk saya antar ketemu sama
pemiliknya akan tetapi para preman ngotot menolak dan mobil akan tetap di
derek pakai towing, percekcokan terjadi cukup lama kemudian salah satu dari
gerombolan mereka berhasil merebut remot mobil yg berada disaku saya," tulis
caption.
"Yang perlu saya tegaskan dalam peristiwa ini saya sebagai warga negara
indonesia sangat prihatin dengan kondisi hukum dinegara ini ada pihak yang
mengaku dari kepolisian Polsek Sewon Yogyakarta tidak mampu dan terkesan
membiarkan para preman yang bertindak brutal. Pak Kapolri, Pak Kapolda, Pak
Kapolres, Pak Kapolsek dan seluruh anggota Kepolian Negara Republik
Indonesia dalam kejadian ini saya mempertanyakan apakah kepolisian di
Indonesia ini sudah tidak berfungsi sebagai pengayom masyarakat?". sindir
caption itu.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widhyana lantas mengakui
adanya peristiwa tersebut dan mengungkapkan perkembangan terkini viralnya
video di media sosial tersebut.
Jeffry mengatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti peristiwa tersebut.
Setelah didalami bahwa kejadian terjadi pada hari Sabtu (13/7/2024) sekira
pukul 10.00 WIB bermula saat Mbendol (masyarakat) datang ke Polsek Sewon
melaporkan adanya keributan di Homestay yang beralamat di Bangunharjo, Sewon
,Bantul.
"Dalam video benar adanya 2 anggota Polsek Sewon yang mendatangi TKP, " ujar
dia Selasa (17/7/2024).
Saat anggota Polsek datang sudah terjadi keributan (cekcok) antara pihak
Debt Collector dengan pengendara mobil Nissan Xtrail. Pengendara mobil tidak
bersedia dan menolak tawaran anggota Polsek saat melerai dan menawarkan
mediasi di Polsek.
Dan sebelum meninggalkan lokasi, anggota Polsek kembali menawarkan apabila
permasalahan tidak kunjung selesai dipersilahkan untuk datang melapor tetapi
sampai saat ini belum ada laporan.
"Kami tegaskan jika anggota Polsek Sewon datang karena adanya aduan
masyarakat," ujarnya.
Jeffry menambahkan dari informasi yang mereka kumpulkan, pengendara mobil
bukan atas nama pemilik. Diketahui bahwa mobil dalam jangka waktu
pertanggungan selama 48 bulan sejak 18 Februari 2023 sampai dengan 28
Januari 2027.
"Belum diketahui berapa lama pemilik mobil macet dalam pembayaran angsuran
dikarenakan pemilik mobil tidak memberikan informasi dan juga identitasnya,"
ungkap dia.
Sumber:
suara
Foto: Kolase detik-detik oknum preman yang memaksa mengambil mobil seorang
korban di salah satu homestay yang ada di Bantul, DIY.
(Instagram/@interaktive)
Kronologi Lengkap Perampasan Mobil oleh Debt Collector yang Diduga Dibekingi Polisi, Polres Bantul Beri Klarifikasi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar