Breaking News

Pandji Pragiwaksono Ultimatum Marshel Widianto, Desak Batal Maju Pilkada Tangsel: Utang Budi Mau Dibayar Pakai Apa?


Komika Pandji Pragiwaksono kembali bersuara soal pencalonan Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel).

Tidak ada bosannya Pandji Pragiwaksono untuk selalu mengingatkan Marshel Widianto agar batal menjadi calon Wakil Wali Kota Tangsel.

Terlebih lagi, Pandji Pragiwaksono menyoroti masa lalu kelam Marshel Widianto yang dianggap tidak layak untuk dimiliki seorang pemimpin.

Menurut Pandji, setiap orang sejatinya memiliki kesalahan di masa lalu.

Namun, tidak semua kesalahan akan membantu seseorang dalam pekerjaannya menjadi seorang Wakil Wali Kota.

Pandji pun menyinggung Marshel yang dulunya pernah menjadi kurir narkoba hingga mengantar jemput wanita malam.

"Emang Gerindra nggak punya pilihan lain?" kata Pandji, dikutip Kilat.com dari Youtube Pandji Pragiwaksono.

Untuk itu, Pandji mendesak Marshel untuk segera membatalkan pencalonannya.

Hal ini, kata Pandji, demi kebaikan semua orang, baik untuk partai maupun Kota Tangsel.

"Kalau lu utang duit lu bisa bayar dengan duit, lu utang 10 juta lu bayar 10 juta selesai, lu utang 100 juta 1 miliar lu bayar 1 miliar selesai," ucap Pandji.

"Yang susah tuh kalau kita punya utang budi mau dibayar pakai apa kebawa-bawa terus, keingat-ingat terus karena utang uang bisa dibayar uang, tapi utang budi dibawa sampai berpulang," sambungnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra mengusung Marshel menjadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel di Pilkada 2024 mendatang.

Marshel sendiri nantinya akan dipasangkan dengan Ahmad Riza Patria selaku mantan Wakil Gubernut DKI Jakarta. (*)

Sumber: kilat
Foto: Pandji Pragiwaksono dan Marshel Widianto. (Youtube Pandji Pragiwaksono )
Pandji Pragiwaksono Ultimatum Marshel Widianto, Desak Batal Maju Pilkada Tangsel: Utang Budi Mau Dibayar Pakai Apa? Pandji Pragiwaksono Ultimatum Marshel Widianto, Desak Batal Maju Pilkada Tangsel: Utang Budi Mau Dibayar Pakai Apa? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar