Pernyataannya Soal Inisial T Jadi Dalang Judol Viral, Benny Rhamdani: Kenapa Tahun 2024 Baru Diramaikan?

Baca Juga

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani akhirnya memberikan klarifikasinya terkait sosok inisial T yang sempat disebutnya sebagai dalang judol di Indonesia.

Benny Rhamdani awalnya menuturkan pengungkapan inisial T terkait judol, merupakan hal yang biasa.

Bahkan, Benny Rhamdani mengatakan sosok inisial T terkait judol telah ia sampaikan dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi.

"Saya menyampaikan resmi dihadapan Presiden dalam ratas di Istana Negara yang juga banyak pihak hadir yang saya juga tidak perlu menyebut lagi siapa-siapa yang hadir ya," kata Benny seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube MetroTV News Minggu, 28 Juli 2024.

Benny meluruskan pernyataannya terkait sosok inisial T bukanlah dalang judol di Indonesia.

Melainkan sebagai aktor penyebab terjadinya penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sejumlah Negara.

"Itu kan bukan tugas saya sebagai Kepala BP2MI, dalam rapat tersebut saya menyampaikan paparan dihadapan Presiden terkait maraknya sindikat penempatan pekerja migran ke Negara-negara Timur Tengah, Eropa, Asia-Afrika termasuk tren terbaru Kamboja," ungkapnya.

"Nah Kamboja saya berikan titik tekan terhadap Presiden bahwa ada tren baru penempatan di Kamboja mereka dipekerjakan di sektor j**i online dan scamming online," lanjutnya.

Dirinya mengaku tidak ingin melakukan pembiaran secara terus menerus terkait beroperasinya permainan berbayar di luar negeri yang menimbulkan sindikat mafia penempatan ilegal PMI.

Atas dasar itu Benny melaporkan sosok T ke Presiden Jokowi dalam rapat terbatas.

"Nah fokus saya adalah bagaimana Negara tidak melakukan pembiaran terhadap penempatan ilegal yang dikendalikan para sindikat dan mafia," ujarnya.

"Sehingga saat itu saya sebutkan berbagai inisial, nah khusus Kamboja saya sebutkan inisial T," lanjutnya.

Benny menyebut dirinya tidak hanya mengungkapkan sosok inisial T terkait kasus judol.

Politisi Partai Hanura ini mengaku dirinya turut menyebutkan inisial lain dalam sindikat PMI ilegal di luar negeri, termasuk di Singapura.

"Inisial yang saya sebut itu tidak hanya T, tapi ada inisial-inisial lain tapi untuk mereka yang saya kategorikan diduga sindikat penempatan ilegal Singapore misalnya, nah sekarang kenapa yang heboh hanya T padahal banyak inisial yang saya sebutkan," ucapnya.

"Dan ini sudah saya sampaikan tahun 2023 kenapa tahun 2024 baru diramaikan," sambungnya.

Dirinya juga menyoroti pernyataan PPATK baru-baru terkait sosok inisial T yang diduga terlibat judol di Indonesia.

"Nah kepentingan saya bagaimana inisial T ini ditemukan oleh aparat penegak hukum bisa dihentikan bisnisnya, maka itu bisa menghentikan penempatan ilegal PMI di Kamboja yang menjadi fokus saya sebagai BP2MI," tuturnya.(*)

Sumber: kilat

Foto: Ketua BP2MI, Benny Ramdhani (Instagram @bp2mi_ri)