Breaking News

Sempat Dihentikan Imbas Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non Halal Solo Dibuka Kembali oleh Walikota Solo, Gibran: Santai, Sudah Saya Bereskan


Festival Kuliner Non Halal di Solo kini dibuka kembali setelah sempat diberhentikan selama satu hari buntut protes salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Solo.

Hal tersebut diunggah lewat video akun media sosial Instagram resmi Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka @gibran_rakabuming pada Jum'at, 5 Juli 2024.

Gibran memposting video terkait dibukanya kembali Festival Kuliner Pecinan tersebut disertai dengan keterangan yang bertuliskan, "SOLO KOTA TOLERAN."

Dalam video itu, terlihat para pedagang festival kuliner sedang memberikan pesan dan kesan atas dibukanya kembali Festival Kuliner Pecinan Nusantara.

Salah satu pedagang mengungkapkan bahwa Festival Kuliner Pecinan ini bukan merupakan yang pertama di kota Solo, namun merupakan Festival Kuliner Pecinan yang kedua kalinya di Solo.

"Festival Kuliner Pecinan Nusantara di Solo ini sebenarnya bukan yang pertama ya, ini yang kedua kalinya disini," ungkap salah satu pedagang di video tersebut.

Tidak sedikit juga pedagang yang mengapresiasi Walikota Solo beserta jajarannya atas perhatiannya yang membuat festival kuliner tersebut dapat dibuka kembali.

"Dari Pemkot juga mendengarkan dari seluruh lapisan masyarakat, yang ingin mengkonsumsi (dan) meramaikan lah mereka yang masuk," tambahnya.

"Saya acung jempol, apresiasi, terimakasih sekali dengan Mas Wali, Pemkot beserta jajarannya," ujar pedagang lainnya.

Yang menjadi perhatian para netizen dari unggahan tersebut adalah komentar Gibran di video postingannya yang bertuliskan, "Santai, wes tak beresi." Disertai emoticon tertawa.

Tulis tersebut merupakan Bahasa Jawa jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berarti, "Santai, sudah saya bereskan."

Sebelumnya, Festival Kuliner Pecinan Nusantara yang digelar di Solo Paragon Mall pada 3 Juli hingga 7 Juli 2024 mendapat protes dari ormas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).

DSKS menilai spanduk pemberitahuan kuliner non halal tersebut terlalu vulgar. Menurut Humas DSKS Endro Sudarsono, spanduk pemberitahuan seharusnya terpasang secara terbatas dan tidak terlalu vulgar.

"Karena warga resah, ini terlalu vulgar walaupun kami cukup menghargai makanan dari yang non muslim," ujar Endro.

"Tidak boleh memaksakan kehendak, maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap," tambahnya.

Sumber: kilat
Foto: Gibran Rakabuming Raka/Net
Sempat Dihentikan Imbas Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non Halal Solo Dibuka Kembali oleh Walikota Solo, Gibran: Santai, Sudah Saya Bereskan Sempat Dihentikan Imbas Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non Halal Solo Dibuka Kembali oleh Walikota Solo, Gibran: Santai, Sudah Saya Bereskan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar