Sopir Mikrotrans Merasa Dizalimi Heru Budi
Aksi unjuk rasa yang dilakukan sopir Mikrotrans di depan Balaikota Jakarta membuat arus lalu lintas di jalan lingkar merdeka, mulai Medan Merdeka Utara, Selatan, Timur, hingga Barat pada Selasa siang (30/7) tersendat.
Pantauan RMOL, arus lalin di depan pintu masuk Balaikota DKI Jakarta ditutup sementara. Mobil angkot Mikrotrans yang parkir berjejer menyebabkan lalin menjadi macet.
Kedatangan para sopir ini adalah untuk menyuarakan ketidakadilan manajemen Transjakarta yang dinilai arogan. Hal itu terlihat dari spanduk yang dibentangkan demonstran.
"Hari ini kami ada di sini karena ketidakmampuan pimpinan Transjakarta dan Dishub semena-mena tidak adil," demikian tertulis di salah satu spanduk yang dibawa massa.
Massa menuntut agar mereka dapat bertemu langsung dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono untuk menyuarakan kegelisahan. Para sopir merasa dizalimi Heru Budi.
"Gaji belum turun, bagaimana kita kerja bisa semangat,” ujar salah satu orator dari mobil komando.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan pun bersedia menemui perwakilan pendemo untuk melakukan audiensi di Gedung H, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Balaikota.
Meski ada 29 rute Mikrotrans yang mogok operasi, Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, memastikan masih ada 65 rute yang beroperasi dengan normal melayani pelanggan.
"Transjakarta sudah melakukan antisipasi dengan menambah armada-armada agar layanan tetap normal. Integrasi layanan Transjakarta dengan memperhatikan kepentingan masyarakat," ujarnya lewat keterangan resmi yang diterima redaksi, Selasa (30/7).
Sumber: rmol
Foto: Aksi unjuk rasa sopir Mikrotrans di depan Balaikota Jakarta, Selasa (30/7)/RMOL
Sopir Mikrotrans Merasa Dizalimi Heru Budi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar