Ungkap Kejanggalan dalam Laporan CAT ke DKPP Soal Hasyim Asy'ari, Farhat Abbas: Penegak Hukum Hati-hati

Sosok mantan Ketua KPU, Hasyim Asy'ari terus menjadi sorotan publik usai terseret skandal asusila dengan sosok wanita petugas PPLN Den Haag, Belanda yang berinisial CAT.

Tak sedikit pihak yang kecewa dengan Hasyim Asy'ari lantaran kapasitasnya sebagai Ketua KPU justru membuatnya terjerumus pada skandal asusila dengan CAT.

Baru-baru ini, pengacara Farhat Abbas turut menyoroti skandal asusila yang menyeret Hasyim Asy'ari dengan CAT.

Abbas mengungkapkan adanya kejanggalan dalam laporan CAT kepada DKPP terkait Hasyim Asy'ari yang disebut sebagai pelaku pelecehan.

Mulanya Abbas menyoroti sejumlah janji Hasyim Asy'ari kepada CAT, salah satunya soal uang Rp4 miliar kepada wanita tersebut.

Abbas menduga CAT justru melakukan pemerasan terhadap mantan Ketua KPU tersebut dengan memanfaatkan situasi kasus asusila yang dialaminya.

Dirinya mempertanyakan CAT yang justru percaya dengan janji tersebut.

Pasalnya, janji memiliki batas kewajaran yang logis.

"Orangnya harus ngerti, bahwa janji ini ada batas kewajaran," kata Abbas seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube Uya Kuya TV Sabtu, 19 Juli 2024.

"Jangan kita nilai bahwa Pak Hasyim menjanjikan orang (namun red.) gajinya kurang, ini orang juga kenapa menyodorkan Pak Hasyim berjanji dengan keterbatasan itu," ujarnya.

Dirinya menilai adanya perencanaan CAT untuk memeras Hasyim dengan ancaman pelaporan kepada DKPP.

Abbas lantas meminta DPR dan penegak hukum untuk waspada lantaran pelaku bisa berubah statusnya menjadi korban.

"Di sini kelihatan bahwa konspirasi jahat yang mungkin di belakang ada orang tuanya, ada keluarganya atau teman-temannya," ucapnya.

"Jadi kepada khususnya DPR, penegak hukum hati-hati kasus ini jangan sampai jadi yurisprudensi yang bisa membuat terjungkal orang gara-gara seperti ini," lanjutnya.

Namun demikian, Abbas juga menduga Hasyim tidak memenuhi janji Rp4 miliar kepada CAT tersebut.

Pasalnya, hal tersebut dilakukan untuk mencegah potensi pemerasan dari pihak CAT.

"Ya bisa jadi makin panjang, akhirnya Pak Hasyim mengakhiri aja gitu nanti mungkin setelah selesai Rp4 miliar mungkin jadi Rp8 miliar sekian, jadi itulah kenapa Allah menyuruh menjauhi zina," ungkapnya.

Abbas lantas menyoroti sikap DKPP yang mudah menerima laporan soal asusila dari CAT.

Pasalnya, dirinya menilai CAT harus membuat laporan soal pelecehan terlebih dahulu ke polisi untuk membuktikan tindak pidana yang dilakukan oleh Hasyim.

"Dewan Kehormatan itu harusnya menjaga kehormatan Pak Hasyim, artinya cukup dilemparkan ke polisi dulu deh baru ke sini (DKKP red.) biar berimbang," katanya.

"Jangan terima-terima (laporan red.) aja kasihan Pak Hasyim baru dia kena etiknya kejadian kesalahan sehingga dia dipecat beliau, sayang loh sayang banget," tuturnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Kolase Farhat Abbas dan mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari (Kolase YouTube Uya Kuya TV dan tangkap layar RRI)