Viral! Kronologi TNI Tembak Mati OPM, Keluarga Temukan Barang Bukti hingga Tuntut Ganti Rugi Rp 3 Miliar

Baca Juga

Kejadian menegangkan terjadi di wilayah Papua kala anggota TNI diduga tembak mati 3 OPM.

Melansir dari akun X @Heraloebss, 3 OPM kena tembak mati TNI dan ditemukannya sejumlah barang bukti.

Keluarga OPM tak terima sampai menuntut ganti rugi sebesar Rp3 miliar dan 100 ekor babi per kepala.

Kronologi penembakkan OPM

Laporan aksi anarkis masyarakat Puncak Jaya dampak 3 OPM meninggal dunia ditembak TNI.

Peristiwa itu terjadi di Halaman RSUD Kp. Purleme, Distrik Pagaleme, Kab. Puncak Jaya pada 17 Juli 2024.

1. Pukul 09.30 WIT, Rombongan Forkompinda (Sekda PJ, Dandim 1714/PJ,Wakapolres) tiba di halaman RSUD Mulia.

2. Pukul 10.00 WIT, Doa pembuka oleh Ketua Klasis GIDI Pdt Telius Wonda.

3. Pukul 10.15 WIT, penyampaian kronologi kejadian oleh Dansatgas Yonif adanya upaya penindakan & pembelaan diri.

4. Penyampaian tuntutan dari pihak keluarga meminta biaya ganti rugi Rp3 miliar dan 100 ekor babi.

5. Pukul kl 10.45 WIT, pernyataan Dandim mendukung dilakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta dan akan mempertimbangkan terkait denda.

Apa saja kerugiannya?

Dilaporkan 1 orang terkena lemparan batu, Satgas Yonif, 6 unit mobil Apkam terbakar.

Sejumlah warganet tak lupa memberikan komentar terhadap aksi anarkis tersebut.

"Coba biarkan saja mereka merdeka, setelah SDA nya habis juga bakal ditinggalin tuh sama Mamarika," tulis akun X @arifsastro***.

"Itu yg anarkis sebenarnya jg anggota OPM, kenapa gak di tembak aja biar mundur," timpal akun X @AnwarLaso6***.

Meski beberapa upaya telah dilakukan seperti menyiagakan ajaran antisipasi serangan ke Pangkalan Militer.

Aksi anarkis dipicu upaya penindakan Satgas Yonif 753/AVT hingga menimbulkan korban.

Salah satu korbannya adalah Kepala Kampung Purbalo Distrik Yamo a. n Yotenus Wonda. (*)

Sumber: kilat

Foto: Kejadian anarkis di Papua. (X @Heraloebss)