Angkat Bahlil Jadi Satgas Investasi IKN, Semiotik Jokowi Pertegas Loyalisnya
Pengangkatan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi Ibu Kota Nusantara (IKN), dinilai sebagai semiotik Presiden Joko Widodo menunjukkan kelompok yang masih loyal terhadapnya.
Begitu pandangan yang disampaikan Pendiri Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, saat ditemui di Sekretariat Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), di Jalan Veteran I, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).
"Jadi seperti Bahlil ini kan berarti termasuk orang yang paling dalam mengenai kepemimpinan Jokowi," ujar Syahganda.
Dia menilai, pengangkatan Bahlil untuk mengurusi IKN tidak menunjukkan perbaikan kinerja pemerintah untuk kepentingan bangsa dan negara.
Pasalnya, Jokowi dan kabinetnya akan berakhir pada Oktober 2024 ini, atau ketika Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilantik.
"Pembentukan Satgas itu sebenarnya enggak relevan karena kan itu akan berakhir. Dan IKN itu tidak akan dilanjutkan Prabowo seperti Jokowi melanjutkan," tuturnya.
Oleh karena itu, Syahganda meyakini Jokowi hanya memberikan tanda tentang sosok-sosok yang akan tetap loyal terhadapnya pasca hengkang dari kursi presiden.
"Saya pikir ini kan akan ketahuan mana yang menjadi ring intinya Jokowi di akhir-akhir masa jabatan Jokowi," katanya.
"Jadi saya pikir ini hanya untuk memperlihatkan bahwa itu mereka genk bener Jokowi dengan Bahlil itu," demikian Syahganda menambahkan.
Sumber: rmol
Foto: Pendiri Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan/Net
Angkat Bahlil Jadi Satgas Investasi IKN, Semiotik Jokowi Pertegas Loyalisnya
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar