Dulu Partner Prabowo di Pilpres, Gerindra Telak-telak Ogah Dukung Sandiaga Jika Maju Pilkada Jakarta, Kenapa?
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan jika partainya bakal mengusung kader internal untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Dasco menyusul Sandiaga Uno yang membuka peluang kembali bertarung di Jakarta.
"Kami mengusung kader internal, baik dari nanti diputuskan baik dari partai Golkar, partai Gerindra atau partai yang lain tapi itu kader internal bukan dari luar. Kader internal begitu," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Diketahui, Gerindra pernah mengantarkan Sandiaga menjadi pemenang saat menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017.
Hubungan Gerindra dan Sandiaga pun makin mesra ketika menjadi menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu. Namun, pada Pilpres 2024, Sandiaga justru menjadi rival politik Prabowo di Pilpres 2024 setelah bergabung ke PPP yang menjadi pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara itu, ketika disinggung apakah Gerindra tetap mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta, Dasco mengatakan, itu tergantung para ketua umum partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ya nanti itu kan saya udah bilang urusan Ketum-ketum, jadi kalau dijawab di sini kan saya enggak punya kewenangan," ujarnya.
Sebelumnya, politis PPP, Sandiaga Uno berbicara soal kansnya maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sandiaga mengaku masih menunggu arahan dari pimpinan partai. Belakangan, Sandiaga Uno sempat dilirik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju Pilkada Jawa Barat. Namun, ia mengaku tak akan mengikutinya dengan alasan waktunya belum tepat.
Sementara untuk Pilkada Jakarta, Sandiaga tak menutup kemungkinan. Asalkan, ada instruksi dari pimpinan partai, maka bisa saja ia kembali mengikuti kontestasi politik Ibu Kota.
"Di Jawa Barat sudah saya sampaikan, jadi kalau di Jakarta nanti tergantung pimpinan," ujar Sandiaga di INews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).
Terkait elektabilitas, Sandiaga meyakini banyak sosok potensial yang punya kesempatan untuk meningkatkan elektabilitasnya. Ia pun mengingatkan dulu ketika jadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pada Pilkada 2017 elektabilitasnya masih sangat rendah.
"Saya dulu mulai di DKI, elektabilitasnya 0,3 persen, jadi karena DKI ini wilayahnya lumayan terjangkau, siapapun nanti akan berlagak di DKI punya peluang untuk meningkatkan elektabilitas," ujar dia.
Namun, ia meyakini kemungkinannya untuk bisa digandeng maju dalam Pilkada cukup rendah. Apalagi, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD DKI 2024 PPP hanya memperoleh satu kursi.
Sumber: suara
Foto: Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di gedung MPR, Minggu (20/10/2019). (Antara)
Dulu Partner Prabowo di Pilpres, Gerindra Telak-telak Ogah Dukung Sandiaga Jika Maju Pilkada Jakarta, Kenapa?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar