Breaking News

Guru Besar FK Undip Angkat Bicara Usai Viral Kasus Perundungan di PPDS, Zainal Muttaqin: Hal Kecil yang Dibesar-besarkan


Kasus perundungan di dunia pendidikan dokter spesialis turut menyita perhatian Guru Besar FK Undip, Zainal Muttaqin.

Lewat cuitan akun Twitternya, Zainal Muttaqin mengatakan bullying di dunia pendidikan dokter spesialis adalah hal kecil.

Dokter spesialis bedah saraf ini turut menyinggung aturan Menteri Kesehatan (Menkes) yang dinilai tidak bisa menjadi solusi atas kasus perundungan di dunia pendidikan dokter spesialis.

"Bullying di Pendidikan Spesialis, hal kecil yang dibesar-besarkan, untuk apa?" tulis @zainalM_Prof dikutip Kilat.com pada Jumat, 17 Agustus 2024.

Zainal menyebut sistem pendidikan spesialis yang belakangan ini diduga ada indikasi bullying adalah bentuk tempaan untuk membentuk karakter calon dokter spesialis.

"Tempaan proses pendidikan dengan segala suka dan duka bahkan tetesan air mata itulah yang akhirnya membentuk pribadi tangguh dengan moral yang luhur para pejuang kemanusiaan tersebut," imbuhnya.

Ia juga mempertegas segala aturan yang berat dalam pendidikan spesialis adalah hal baik bagi para dokter spesialis demi menyelamatkan pasiennya.

"Beratnya latihan tentu akan berbeda dalam pendidikan dokter dan dokter spesialis, para peserta didik ditempa untuk melakukan yang terbaik guna menyelamatkan pasiennya," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Undip itu juga menilai sikap disiplin dan tanggung jawab para mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bersifat tanpa toleransi.

"Bisa jadi upaya membentuk sikap disiplin dan tanggungjawab yang bersifat zero tolerance ini bisa dipersepsikan sebagai bentuk bullying," sambungnya.

Menurutnya, segala aturan dalam pendidikan spesialis sudah dijalankan dengan tujuan yang baik dan mencetak dokter-dokter spesialis yang mumpuni.

Ia juga menyebutkan beberapa dokter spesialis yang menjadi tokoh berpengaruh seperti Dr. Siti Fadilah, Spesialis Jantung (ex Menkes); Dr. Nafsiah Mboi, Spesialis Anak (ex Menkes, ex Direktur WHO bidang Gender & Women’s Health); dan masih banyak lagi.

Zainal mengaku miris dengan citra pendidikan dokter spesialis belakangan ini yang tercoreng usai kasus kematian mahasiswa PPDS anestesi RSUP Kariadi, Aulia Risma Lestari yang akhiri hidup diduga karena jadi korban perundungan.

Tidak hanya miris tercorengnya citra pendidikan spesialis, Zainal juga menampik adanya tudingan miring tersebut.

"Kalau tuduhan itu benar, tidaklah mungkin dihasilkan para pejuang kesehatan," ungkapmnya.

Selain itu, ia juga mengungkap makna kata perundungan di dunia kedokteran.

"Bullying dalam pendidikan kedokteran, khususnya pendidikan spesialis adalah sebuah fenomena global, dengan angka kejadian yang kecil dengan batasan yang tidak jelas yang dipengaruhi oleh budaya lokal maupun waktu kejadian," terangnya.

Ia mengatakan perundungan akan selalu ada dalam setiap interaksi sosial masyarakat.

Bahkan, Zainal juga mengungkap adanya indikasi bullying dalam RUU Kesehatan.

"Surat Edaran (SE) dirjen yankes No. HK.01.01/D/ 4902/ 2023, tg. 11 April 2023 tentang RUU Kesehatan juga bisa digolongkan dalam bullying verbal karena isinya bernada ‘mengancam’ seluruh ASN," ungkap Zainal.

Cuitan guru besar FK Undip itu pun mendapat beragam komentar netizen.

"Ini saatnya memperbaiki. Niat baik harus dikerjakan dengan cara baik. Membentuk mental baja bukan dengan bully," ungkap @dr_tompi.

"Kalau memang bullying itu kelakuan oknum, maka kita ingin lihat ada tindakan tegas kepada pelakunya," tulis @robby_karman. (*)

Sumber: kilat
Foto: Guru Besar Undip Zainal Muttaqin. (idionline.org)
Guru Besar FK Undip Angkat Bicara Usai Viral Kasus Perundungan di PPDS, Zainal Muttaqin: Hal Kecil yang Dibesar-besarkan Guru Besar FK Undip Angkat Bicara Usai Viral Kasus Perundungan di PPDS, Zainal Muttaqin: Hal Kecil yang Dibesar-besarkan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar