Ibu Korban Spill Borok Winda Febrina Owner Early Steps Daycare Pekanbaru: Merasa Punya Backingan, Tapi Bayar Ruko Gak Sanggup

Baca Juga

Borok pemilik Early Steps Daycare di Pekanbaru, Winda Febrina perlahan mulai terbongkar perlahan.

Seperti yang diketahui, Winda Febrina yang merupakan pemilik sekaligus pengasuh di Early Steps Daycare Pekanbaru telah terseret kasus dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

Awal mula kasus dugaan tindak kekerasan ini mencuat ke publik usai terungkapnya video seorang pengasuh Early Steps Daycare yang terlihat mengikat kaki anak korban dengan menggunakan lakban.

Mulut anak korban juga diketahui dilakban oleh pengasuh yang bekerja di daycare tersebut.

Penganiayaan pun tidak berhenti di sana. Sebab, pengasuh disebut-sebut tidak memberikan makan dan minum kepada anak korban lantaran tidak ingin repot bila korban ingin buang air besar (BAB).

Usai kasus dugaan penganiayaan itu viral, sejumlah ibu yang anaknya menjadi korban kekerasan itu pun diduga membuka aib sang owner.

Salah satu ibu korban mengungkapkan selama enam bulan terakhir, Winda diduga menunjukkan ulah yang tidak baik.

Sikap buruk itu mulai dirasakan ibu korban setelah mengetahui pakaian milik anaknya hilang begitu saja.

"Sumpah ma anak saya juga di daycare dy 3 tahun, tapi di 6 bulan terakhir dia mulai berulah. Baju-baju anak saya pada hilang tau-tau dipakaikan ke anaknya dan enggak balik-balik lagi," ucap ibu korban, dikutip Kilat.com dari akun Instagram @phy_losophy pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Ibu korban mengatakan anaknya kerap menangis saat diantar ke sekolah, lantaran pengasuh yang mengurus sang anak telah dipecat oleh Winda.

Akhirnya ibu korban pun memutuskan untuk memindahkan anaknya itu ke tempat daycare lainnya.

Ibu korban juga mengungkapkan kalau Winda pernah memaksa untuk menerima anak berkebutuhan khusus (ABK).

Namun, pemilik tempat penitipan anak itu dinilai tidak memiliki ilmu dalam merawat anak berkebutuhan khusus.

Ia pun menyinggung kelakuan Winda yang merasa punya backingan, padahal pemilik daycare itu diduga tidak lagi sanggup membayar ruko.

"Merasa punya backingan pula, bayar ruko itu sebenarnya udah enggak sanggup lagi," tandasnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Kasus penganiayaan anak Early Steps Daycare Pekanbaru. (Freepik / pikisuperstar / Instagram @phy_losophy)