Breaking News

Kisruh Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab, Prof Mukri: Jangan Benturkan Nasionalisme dengan Agama


Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, Prof M. Mukri ikut menyoroti pelarangan memakai jilbab kepada 18 anggota Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 yang akan bertugas dalam Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur

"Jujur, sangat sangat disayangkan jika itu benar terjadi. Janganlah benturkan antara masalah nasionalisme dengan paham keagamaan," kata Prof Mukri, dikutip RMOLLampung, Rabu (14/8). 

Prof Mukri yang juga Ketua PBNU ini menjelaskan, masalah memakai jilbab selain merupakan paham agama, juga merupakan tradisi umum, khususnya di Indonesia yang masyarakatnya mayoritas menganut agama Islam. 

"Kebijakan tidak boleh pakai jilbab itu harus segera ditinjau dan dievaluasi sebab sangat kontraproduktif, kenapa mesti lepas jilbab. Ini sangat melukai, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim," tegasnya. 

Dia menambahkan, apa yang disampaikannya ini mewakili suara masyarakat Indonesia yang diketahui mayoritas merupakan muslim. 

Lebih jauh, dia berharap kejadian seperti di IKN tidak terjadi di Provinsi Lampung.

"Saya harap hal seperti ini tidak usah terjadi di Lampung. Lampung masyarakatnya mayoritas muslim, ragam agama, suku dan adat. Jangan sampai muncul ada larangan tidak boleh pakai jilbab atau kerudung," tandasnya. 

Sumber: rmol
Foto: Ketua MUI Lampung, Prof Mukri/RMOLLampung
Kisruh Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab, Prof Mukri: Jangan Benturkan Nasionalisme dengan Agama Kisruh Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab, Prof Mukri: Jangan Benturkan Nasionalisme dengan Agama Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar