Breaking News

Korban Pencurian NIK untuk Paslon Pilkada Jakarta Lapor ke Polisi


Kasus pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk kepentingan Pilkada Jakarta kini masuk ke meja hukum.

Salah satu korban pencatutan NIK, berinisial SMT memilih melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat malam (16/8).

Korban mengaku kaget NIK KTP-nya terdaftar sebagai pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta jalur independen. Hal itu ia ketahui setelah mengecek NIK di laman web KPU RI.

"Hari ini korban pencatutan identitas pribadi (KTP) untuk surat dukungan calon independen membuat LP (Laporan) ke Polda Metro Jaya," demikian keterangan kuasa hukum SMT, Army di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Hingga pukul 21.40 WIB, SMT beserta kuasa hukumnya masih melakukan proses pembuatan laporan di SPKT Polda Metro Jaya. 

"Saya konsultasi dulu di dalam," singkat Army.

Pencatutan NIK KTP untuk kepentingan pendaftaran paslon Pilkada jalur independen belakangan marak terkuak. Bahkan Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan mengalami hal serupa. NIK keluarga Anies dicatut sebagai pendukung paslon Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

"KTP saya aman, tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," kata Anies Baswedan dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (16/8).

Sumber: rmol
Foto: Korban pencatutan NIK sedang membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya/RMOL
Korban Pencurian NIK untuk Paslon Pilkada Jakarta Lapor ke Polisi Korban Pencurian NIK untuk Paslon Pilkada Jakarta Lapor ke Polisi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar