Pengamen di Cirebon Hampir Tewas Dikeroyok Warga Gegara Iseng Diteriaki Penculik

Baca Juga

Seorang pengamen di Cirebon harus mengalami kejadian nahas usai iseng diteriaki penculik oleh anak kecil.

Pengamen pria tersebut hampir tewas akibat dikeroyok warga usai dituduh penculik.

Insiden pengeroyokan yang terjadi di Desa Panembahan pada Senin, 26 Agustus 2024 itu dipicu akibat kesalahpahaman.

Selain dikeroyok, korban juga sempat ditelanjangi dengan kondisi tangan dan kakinya diikat.

Dalam video yang beredar, korban diposisikan terlentang dan kemudian diguyur air oleh warga setempat.

Kapolsek Plered AKP Kentar Budi Sediyono melalui Kanit Reskrim Ipda Jupri menerangkan bahwa pria inisal A tersebut bukan penculik melainkan pengamen.

Adapun kronologis pengeroyokan tersebut bermula ketika korban berkeliling Desa Panembahan.

Tiba-tiba anak-anak berteriak culik saat korban sedang lewat dan menghampiri mereka.

Mendengar teriakan tersebut, warga sontak berdatangan dan melakukan pengeroyokan terhadap korban kemudian membawanya ke kantor desa.

“Yang teriak itu anak-anak bisa jadi mereka iseng. Namun teriakan itu didengar masyarakat, sehingga disangka culik. Padahal bukan culik,” terang Jupri dikutip Kilat.com dari Instagram @interaktive__ pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Terpisah, seorang pedagang kaki lima yang tidak disebutkan namanya mengungkap, kesalahpahaman itu dipicu akibat pria tersebut memakai masker saat mengamen dan membuat anak kecil yang berada di sana ketakutan hingga berteriak culik.

“Itu salah paham saja, katanya sih anak kecil yang dipegang tangannya itu ketakutan, berteriak culik, culik gitu,” tuturnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Pengamen pria di Cirebon dikeroyok warga gegara dituduh penculik (Instagram @interaktive__)