Pilot Glen Malcolm Conning Tewas Dibunuh KKB di Papua, Satgas Damai Cartenz Temukan 9 Lubang Peluru di Helikopter Korban

Baca Juga

Satgas Damai Cartenz mengungkap temuan baru atas kasus meninggalnya Pilot Glen Malcolm Conning.

Dimana di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sembilan lubang bekas peluru di helikopter yang dikemudikan sang pilot asal Selandia Baru itu.

Pilot Glen Malcolm Conning sendiri sebelumnya ramai diberitakan telah dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Melansir dari Antara, Jumat 9 Agustus 2024, pilot Glen kala itu mengendarai Helikopter IWN MD 500 ER PK.

Kepala Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faisal juga mengungkapkan pihaknya sudah selesai melakukan pemeriksaan di TKP.

Diketahui berlokasi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Saat ini upaya penegakan hukum terhadap pelaku sedang diproses," beber Faisal Ramadhani.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno juga telah mengkonfirmasi soal penemuan lubang di helikopter.

"Hasil TKP menemukan sembilang lubang peluru. yang bersarang di badan helikopter antara lain pada kaca atas, rotor, baling-baling, dan ekor," ungkap Bayu Suseno.

Tak cukup sampai di situ, pihak berwenang juga mendapati 6 buah selongsong peluru kaliber 5.56 mm di sekitar helikopter.

Sedangkan posisi dari jasad korban yang dibunuh KKB ditemukan di dalam kokpit bagian kiri.

Sementara itu, tim gabungan dari TNI Polri dari Timika sudah diberangkatkan ke Distrik Alama.

Pemberangkatan itu pun disebut Faizal dalam rangka untuk mengevakuasi jenazah sang pilot.

Di lain sisi, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan tim yang diterjunkan Faisal telah tiba di lokasi.

Di sana, tim gabungan juga telah melakukan penyisiran di TKP dan sudah mengevakuasi jenazah Mr Glen dan melakukan visum di RSUD Mimika.

"Jenazah telah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan visum et repertum," tandas Bayu. (*)

Sumber: kilat

Foto: Bekas lubang peluru Helikopter IWN MD 500 ER PK. (Humas Satgas Operasi Damai Cartenz 2024)