Breaking News

Telat Bertindak Indonesia Akan Hancur dan Punah: Penguasa Indonesia adalah James Riady


JAMES Riady adalah pebisnis Indonesia yang merupakan ketua dari Lippo Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Dialah yang memimpin, mengendalikan, memerintah dan memutuskan semua skenario apa yang harus direncanakan, dikerjakan dan dimainkan  oleh  9 Naga untuk menguasai Indonesia saat ini.

Fakta sejarah yang sedang berjalan de yure Presiden Indonesia adalah Joko Widodo tetapi de facto Presiden Indonesia adalah James Riady (sebagai pimpinan semacam Polit Biro 9 Naga semua etnis Cina).

Di alam kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan harta, darah dan nyawa,  kaum pribumi ingin bangkit, mandiri dan berdaulat sebagai bangsa yang merdeka  setelah ratusan tahun hidup di alam penjajahan.

Lahirlah semangat kebangkitan dan tekad menuju kejayaan di alam kemerdekaan dengan ikrarnya  Trilogi Pribumisme (PRIBUMI pendiri Negara, PRIBUMI Penguasa Negara,  PRIBUMI pemilik negara ).

Kaum pribumi merasa sakit hati oleh kritikan  Etnolog Belanda Prof Veth bahwa Indonesia  seperti rakyat kambing mudah dijinakkan. Bahkan Gubernur Jenderal De Jonge di tahun 1930-an masih juga berkata, Belanda akan menjajah 300 tahun lagi.

Sun Yat Sen mengatakan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang tidak punya keinginan untuk membebaskan diri dari penindasan ibarat “a sheet of loose sand” (bagaikan pasir yang meluruk dan rapuh). 

Kritikan dan ejekan di atas sangat menyakitkan tetapi apa yang terjadi setelah 76 tahun merdeka Indonesia kembali dijajah kekuatan asing.

Hanya dalam kurun waktu 10 tahun Presiden Jokowi telah menyerahkan kedaulatan negara ke penjajah gaya baru tanpa perang. 

Skenario Cina caplok Indonesia tanpa perang, puncaknya adalah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Ini  bukan hoax bisa diadu dengan data intelijen :

Tahap pertama,  Jokowi menunjuk Bos Sinarmas sebagai wakil kepala IKN. Dan memerintahkan pengembang Cina seperti Agung Sedayu, Podomoro, Ciputra, Lippo dll,  untuk membangun pemukiman Cina di IKN. 

Tahap kedua, kerja sama IKN dengan Shenzen city,  Twin City sebagai konsultan tata kota agar
landscapnya sesuai pesanan Xi Jinping. 

Tahap ketiga, penduduk IKN dibuat mayoritas Cina dengan memindahkan  jutaan suku Han dari Cina ke pemukiman baru di IKN. Mirip pencaplokan Singapura dan mirip  skenario pencaplokan  Turkistan Timur sekarang jadi Provinsi Xi Jinping

Sekarang suku Han sudah eksodus  membanjiri Indonesia dengan menyamar sebagai TKA Cina, sebentar lagi pindah setelah pemukiman IKN siap huni.

Tahap keempat, model Ibu Kota Indonesia (IKN) akan berbudaya Tiongkok, otomatis sudah pasti dengan mayoritas Cina yang akan menghuni IKN.

Tahap kelima, orang kaya di IKN mayoritas Cina  dan sedikit ASN ,TNI - Polri beserta keluarganya sementara penduduk asli pribumi akan terpinggirkan. Pribumi tidak  akan mampu hidup di IKN.

Tahap keenam, IKN adalah skenario awal   berdirinya Negara Indochina, diikuti kebangkrutan Indonesia diberbagai propinsi akibat kebijakan yang tidak memihak pribumi dan elit pusat  hidup mewah foya foya dari fasilitas negara sebagaimana yang sekarang lazim terjadi di negara berideologi Komunis.

Tahap ketujuh, terjadi pemberontakan di tiap daerah dan banyak propinsi yang ingin merdeka sebagai protes kebijakan pemerintah komunis yang otoriter seperti negara komunis Cina dan Korea Utara. 

Tahap kedelapan: Demi mempertahankan kekuasaanya, pemerintah pusat menerapkan kebijakan yang superketat dengan membatasi media sosial seperti google, twitter, Instagram, Facebook, whatshap. Mirip yang terjadi di Cina dan Korea utara sekarang.

Tahap kesembilan, dalam rangka akan meng-komuniskan Indonesia, kekuatannya jauh lebih kuat dan mengerikan dibandingkan dengan tragedi G 30 S PKI. Sadar atau tidak peranan Jokowi sebagai presiden boneka RRC sangat sentral. Ke depan kejadiannya mirip Melayu Singapura yang terusir dari tanah kelahirannya setelah Cina menguasai Singapura.

Bangun, sadar dan bangkitlah wahai Bangsa Indonesia, telat bertindak negara Indonesia akan hancur dan punah. (*)

Oleh:  Sutoyo Abadi 
Koordinator Kajian Politik Merah Putih 


Telat Bertindak Indonesia Akan Hancur dan Punah: Penguasa Indonesia adalah James Riady Telat Bertindak Indonesia Akan Hancur dan Punah: Penguasa Indonesia adalah James Riady Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar