Undip Bantah Dokter Aulia Risma Lestari Meninggal Karena Dirundung, Tegas Sudah Terapkan Gerakan 'Zero Bullying'

Pihak Universitas Diponegoro (Undip) membantah soal penyebab meninggalnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, dokter Aulia Risma Lestari karena dirundung atau dibully.

Dijelaskan bahwa Aulia Risma Lestari merupakan mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya.

Hanya saja, Aulia Risma Lestari memiliki masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi proses yang belajar yang sedang ditempuh.

Lebih lanjut, Undip siap berkoordinasi dengan pihak manapun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan "zero bullying" di Fakultas Kedokteran.

Kendati demikian, Undip menegaskan telah menerapkan gerakan "zero bullying".

"Fakultas Kedokteran Undip telah menerakan gerakan "zero bullying" yang dipantau secara aktif oleh Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan dan Kekerasan Seksual pada Fakultas Kedokteran UNDIP sejak 1 Agustus 2023," bunyi siaran pers yang diunggah dalam akun Instagram @anestesi_fkundiprsdk pada Kamis, 15 Agustus.

Sebelumnya diberitakan, Aulia ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang terletak di Kelurahan Lempongsari, Semarang pada 12 Agustus.

Muncul dugaan bahwa Aulia meninggal bunuh diri karena tak tahan menghadapi perundungan.

Hal itu terkuak dalam buku catatan korban yang mencurahkan keluhannya selama menjalani pendidikan di PPDS Anestesi Undip.

Akibatnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan sementara prodi anestesi di RSUP Dr. Kariadi.

"Maka disampaikan kepada Saudara untuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan Langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi Rumah Sakit Kariadi dan FK UNDIP," bunyi surat Kemenkes. (*)

Sumber: kilat

Foto: Undip buka suara soal kematian dr. Aulia Risma Lestari. (Instagram @anestesi_fkundiprsdk)