Breaking News

Zainal Muttaqin, Guru Besar FK Undip yang Sebut Perundungan di PPDS Hal Kecil Ternyata Pernah Diberhentikan RSPD Kariadi


Profil Zainal Muttaqin, guru besar FK Undip jadi sorotan usai mendeklarasikan tanggapannya terkait kasus bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang baru-baru ini viral.

Dalam cuitan Twitternya, dokter spesialis bedah saraf Zainal Muttaqin menyebut bullying di pendidikan spesialis adalah hal kecil yang dibesar-besarkan belakangan ini.

Dia mengungkap pendapatnya yang seolah-olah menormalisasi kasus bullying di PPDS.

"Bullying di Pendidikan Spesialis, hal kecil yang dibesar-besarkan, untuk apa?" tulis @zainalM_Prof dikutip Kilat.com pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Ia juga mengungkap tugas yang diberikan kepada mahasiswa PPDS baik untuk membentuk disiplin dan tanggungjawabnya sebagai calon dokter spesialis.

"Bisa jadi upaya membentuk sikap disiplin dan tanggungjawab yang bersifat zero tolerance ini bisa dipersepsikan sebagai bentuk bullying," ungkapnya.

Guru besar FK Undip itu juga menampik dugaan adanya kasus perundungan di PPDS.

Lantas seperti apa profil Zainal Muttaqin?

Dilansir Kilat.com dari linkedin.com, Zainal merupakan Guru Besar di Departemen Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sejak November 2008.

Ia juga ahli dalam bidang bedah dan pengobatan epilepsi komprehensif, serta aktif dalam pengembangan bedah dasar tengkorak dalam menangani penyakit tumor otak.

Dokter Zainal mulai menjadi staf akademik di Fakultas Kesehatan (FK) Undip sejak tahun 1985 hingga 2010 dengan mengajar Neurofisiologi kepada mahasiswa kedokteran.

Ia juga mengajar bedah saraf dan neuroimaging untuk mahasiswa kedokteran dan asrama departemen bedah, departemen neurologi, dan departemen radiologi.

Sang dokter pernah mendalami ilmu pengobatan epilepsi dalam program Epilepsy Summer School, San Servolo, Venesia di tahun 2006.

Zainal merupakan lulusan sekolah menengah atas ilmu fisika di SMA Plymouth-Carver dan merupakan lulusan pendidikan spesialis bedah saraf di Universitas Hiroshima.

Dilansir Kilat.com dari laman aladokter pada Sabtu, 17 Agustus 2024, dokter Zainal tergabung dalam Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dan juga Ikatan Dokter Indonesia.

Saat ini, ia membuka praktik di Rumah Sakit Medical Center Telogorejo, Semarang terkait layanan konsultasi sebelum tindakan bedah saraf.

Nama Zainal Muttaqin tercatat sebagai ahli bedah saraf di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip.

Sementara itu, ia ternyata juga pernah diberhentikan sepihak oleh RSPD Kariadi, Semarang.

Dilansir Kilat.com dari laman idionline.org, Zainal diberhentikan sepihak karena kerap mengkritik kebijakan pemerintah termasuk Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan.

IDI menyayangkan hal pemberhentian tersebut karena dokter Zainal Muttaqin memiliki kontribusi besar di bidang kesehatan.

Selain sebagai dokter spesialis bedah saraf, ia juga bagian dari pakar bedah epilepsi di indonesia. (*)

Sumber: kilat
Foto: Zainal Muttaqin guru besar KF Undip, (X/ZainalM_Prof)
Zainal Muttaqin, Guru Besar FK Undip yang Sebut Perundungan di PPDS Hal Kecil Ternyata Pernah Diberhentikan RSPD Kariadi Zainal Muttaqin, Guru Besar FK Undip yang Sebut Perundungan di PPDS Hal Kecil Ternyata Pernah Diberhentikan RSPD Kariadi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar