Alfin Syafiq Ananta Korban Kekerasan di Karangploso Meninggal, Sebagian Besar Pelaku Masih di Bawah Umur

Alfin Syafiq Ananta menjadi korban kekerasan oleh oknum pesilat di Karangploso, Malang.

Kekerasan terhadap Alfin Syafiq Ananta tersebut terjadi sekitar tanggal 8 September 2024 pada jam tujuh sampai sebelas malam.

Diketahui bahwa korban dikeroyok oleh delapan orang, dan lima di antaranya masih di bawah umur.

Saksi menjelaskan bahwa pengeroyokan ini berawal dari korban yang mengunggah atribut perguruan silat di status WhatsApp.

Hal itu, kemudian diketahui oleh salah satu pelaku yang merupakan seorang pesilat, dan meminta klarifikasi korban. Korban mengklarifikasi dan menyatakan bahwa dirinya merupakan seorang pesilat, namun setelah di telusuri lebih lanjut oleh pelaku.

Ternyata, korban bukanlah seorang pesilat dari organisasi manapun. Dari situlah pelaku memanggil temannya dan menyerang korban. Setelah Alfin Syafiq mengalami kekerasan, akhirnya ia dibawa ke rumah sakit dan mengalami koma selama lima hari.

Melansir dari postingan yang diunggah oleh akun Instagram @bacottetangga_ pada 13 September 2024, saat diperiksa ternyata Alfin Syafiq memiliki luka yang sangat parah.

Korban mengalami pembengkakan pada paru-paru, pendarahan lambung, patah tulang leher serta saraf untuk suplai makanan ke otak terputus dan otak geser. Hingga Alfin Syafiq dinyatakan meninggal pada jam 07.00 WIB, yang kemudian dimakamkan pada jam 12.00 WIB.

Kejadian ini juga diunggah di Twitter oleh akun @infomalang dan menjadi viral. Banyak warganet yang mengecam tindakan pengeroyokan tersebut, apalagi pelakunya berasal dari organisasi silat.

"Innalilahi wa innailaihi raji'un. Harus ditindak tegas para pelakunya tersebut dan organisasinya juga di evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi", tulis @boy5se.

"Waktunya pemerintah revisi UU perlindungan anak", ujar @ershadaja.

Hingga artikel ini terbit, diketahui para pelaku sudah diamankan oleh pihak berwajib. (*)

Sumber: kilat

Foto: Anggota keluarga dan teman saat pemakaman Alfin Syafiq Ananta di TPU Desa Kepuharjo, Karangploso, Kamis (12/9) dan foto kanan, korban semasa hidup/Net