Apa Itu September Hitam? Seruan Aksi Demonstrasi Menolak Lupa Soal Pelanggaran HAM yang Digelar Tiap Tanggal 24

Baca Juga

Beberapa wilayah Indonesia menggelar aksi demonstrasi September Hitam tiap tanggal 24, seperti di Yogyakarta.

Sebagai informasi, beberapa masyarakat Yogyakarta menggelar aksi demonstrasi September Hitam menolak lupa merawat ingat terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di titik nol pada Selasa, 24 September 2024.

"[September Hitam] Aksi ini bukan hanya sekedar sebagai aksi refleksi. Akan tetapi, juga sebagai bentuk simbol berduka atas pelanggaran HAM yang semakin menjadi-menjadi dan dilanggengkan oleh negara.

Kasus pelanggaran HAM terus menerus terjadi setiap tahun, namun negara tetap abai dalam menyelesaikannya," ungkap pemilik akun Facebook Yudie, dikutip Kilat.com pada Selasa, 24 September 2024.

Lantas apakah itu Sabtu Hitam?

Dalam keterangannya, Yudie menjelaskan maksud dari September Hitam yang ternyata berkaitan dengan adanya pelanggaran HAM.

"Menolak Lupa! Tragedi hitam tahun 1965-1966, tragedi tanjung priok tahun 1984, peristiwa semanggi II tahun 1999, pembunuhan munir said tahun 2004, hingga brutalitas aparat dalam kasi reformasi dikorupsi tahun 2019, dan kasus pelanggaran-pelanggaran HAM lainnya," tulisnya lagi.

Melansir dari laman Komnasham.go.id, September Hitam merupakan peringatan terhadap sejumlah peristiwa kelam hak asasi manusia di Bulan September sekaligus mengingatkan negara untuk memenuhi tanggung jawabnya.

Tanggung jawab yang dimaksud adalah upaya penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang belum menemui titik terang dan utang Pemerintah untuk keadilan terhadap keluarga korban.

September hitam menjadi ajang refleksi bersama untuk menegakkan HAM RI yang hingga kini belum bisa dikatakan sempurna. (*)

Sumber: kilat

Foto: Penjelasan Mengenai September Hitam (Foto: Facebook Omii Hernandez dan Ilham Ramdani)