Breaking News

Bantah Ada Pemalakan, Guru Besar Undip Jelaskan Soal Iuran Rp 30 Juta Bagi Junior PPDS


Dugaan pemalakan yang dilakukan oleh para senior PPDS prodi anestesi Undip kepada mendiang Dokter Aulia Risma Lestari kini memasuki babak baru.

Baru-baru ini, Guru Besar FK Undip Zaenal Muttaqin membantah adanya pungutan liar atau pemalakan yang dialami oleh mendiang Dokter Aulia Risma Lestari di di dalam PPDS.

Zaenal mengatakan, uang tersebut merupakan iuran yang bisa diambil kembali oleh para peserta PPDS. Namun pencairan atau pengambilan kembali uang tersebut baru bisa diambil pada tahun berikutnya.

"(Uang Rp30 juta red.) satu angkatan, kita ngomongin bahwa uang itu mereka kelola sendiri kok, bukan dikelola oleh seniornya atau temennya, bukan," kata Zaenal seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube KompasTV Selasa, 3 September 2024.

Selain menepis soal isu pemalakan, dirinya juga membantah adanya jam kerja berlebih atau overwork bagi para peserta PPDS junior. Zaenal menyebut perbedaan jam kerja peserta PPDS, disesuaikan dengan kesepakatan setiap departemen.

Dirinya lantas mencontohkan beberapa departemen seperti rehabilitasi medik, patologi klinik, dan radiologi bisa mengambil jam beristirahat keluar ruangan kerja untuk makan siang pukul 12.00.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto mengatakan pihaknya masih terus membuka pengaduan adanya kemungkinan informasi terbaru soal dugaan bullying dan pemalakan di PPDS anestesi Undip.

Artanto menuturkan, informasi tersebut akan sangat berguna bagi penyidik sebagai petunjuk untuk mendapatkan bukti. Dirinya juga mengaku telah menerima informasi soal dugaan pemalakan tersebut.

"Misalnya ada informasi tentang nilai, nominal dan sebagainya itu tentu harus kita lakukan penyelidikan pendalaman betul atau tidak informasi tersebut," ujarnya.

Terpisah, juru bicara FK Undip Sugeng Ibrahim mengaku keberatan dengan framing pemalakan yang ditujukan kepada Undip khususnya di Fakultas Kedokteran.

Pasalnya, pemalakan dan pembullyan telah masuk ranah pidana.

Pihaknya mengklaim berkomitmen untuk terus memerangi fenomena bullying dan pemalakan di lingkungan FK Undip. "Bila harus ke ranah pidana, saya merujuk tadi pernyataan Pak Menteri telah diserahkan kepada Kepolisian," tuturnya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Kolase Fakultas Kedokteran Undip dan mendiang Dokter Aulia Risma Lestari (Kolase fk.undip.com)
Bantah Ada Pemalakan, Guru Besar Undip Jelaskan Soal Iuran Rp 30 Juta Bagi Junior PPDS Bantah Ada Pemalakan, Guru Besar Undip Jelaskan Soal Iuran Rp 30 Juta Bagi Junior PPDS Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar