Being and Nothingless Buku Apa? Sempat Disinggung Rocky Gerung Saat Debat dengan Silfester Matutina

Baca Juga

Being and Nothingless, sebuah buku yang sempat disinggung oleh Rocky Gerung saat berdebat dengan Silfester Matutina.

Perdebatan tersebut menyeret buku Being and Nothingless oleh Rocky Gerung lantaran Silfester Matutina yang menyinggung soal beberapa buku yang sudah dibacanya bahkan sejak SD.

"Ada seorang filsuf, pemikir besar, dia menulis buku Being and Nothingless, tau siapa dia?," tanya Rocky pada Silfester.

Kini banyak yang bertanya-tanya tentang buku tersebut hingga membuat Silfester kicep.

Rupanya Being and Nothingless tersebut adalah buku yang ditulis oleh Jean Paul Sartre dengan judul asli L'Être dan si Neant.

Buku tersebut juga sudah diterjemahkan ari bahas Perancis pada Inggris oleh Hazel E. Barnes saat pertama, dan kedua oleh Sarah Richmond.

Menjadi buku yang muncul di tahun 1943, membahas berbagai topik seperti kesadaran, persepsi, filsafat sosial, penipuan diri, keberadaan 'ketiadaan', psikoanalisis, dan berbagai pertanyaan tentang kehendak bebas.

Being and Nothingness juga dianggap sebagai ekspresi nonfiksi terpenting dari eksistensialisme Sarte dan karya filosofisnya yang memiliki pengaruh besar dan original meskipun memiliki hutang kepada Heidegger.

Namun buku ini juga sempat mendapatkan kritik lantaran sifatnya yang cenderung abstrak dan perlakuannya terhadap Freud.

Dalam buku tersebut, Sarte menguraikan teorinya sendiri tentang kesadaran, keberadaan, juga fenomena lewat kritik pada para fenomenolog terdahulu, terutama Husserl dan Heidgger, juga pada idealis, rasionalis, dan empiris.

Dijelaskannya bahwa salah satu pencapaian utama filsafat modern yaitu fenomenologi karena membantah berbagai jenis dualisme yang menganggap eksistensi punya sifat 'tersembunyi'.

Itulah buku Being and Nothingless yang sempat disinggung Rocky Gerung saat berdebat dengan Silfester Matutina.(*)

Sumber: kilat

Foto: Buku Being and Nothingless yang disinggung Rocky Gerung saat debat dengan Silfester Matutina. (Kolase Tangkapan layar YouTube/Official iNews)