Bendera RI Dikibarkan Bersama Bendera Israel Diiringi Lagu Indonesia Raya, Netizen Murka
Sebuah video yang beredar di media sosial menyedot perhatian netizen karena
mengundang kontroversi. Dalam video yang bisa disaksikan di X tersebut,
tampak bendera merah putih dikibarkan bersanding bersama bendera Israel.
Dua bendera itu dikibarkan di sebuah kapal yang sedang berlayar. Para
penumpang yang terdiri dari beberapa orang perempuan paruh baya dan lelaki
berkacamata yang tampak berasal dari Indonesia bersikap hormat sambil
menyanyikan lagu Indonesia Raya kepada dua bendera tersebut. Ada juga
beberapa laki-laki asing dalam video tersebut.
Di dalam video yang diunggah oleh akun @Opposite6890, dinarasikan jika kapal
itu berlayar di Danau Galilea, Israel, pada 16 September 2024. Danau Galilea
merupakan sebuah danau yang berada di daerah Israel. Danau ini mempunyai
panjang sekitar 25,5 kilometer dan lebar 12 kilometer. Dengan luas total 166
meter persegi, danau ini menjadi danau air tawar terluas di Israel.
Maksud lu apa zionist pesek... pic.twitter.com/mhoXiFcFnO
— Opposite6890 (@opposite6892) September 25, 2024
Sontak saja, video tersebut mendapat komentar miring netizen. “Contoh orang2
yang teriak2 paling Pancasilais tapi tidak paham UU,”ujar akun @pamswakarsa.
Akun lain @Ukimarz menanggapi berbeda. “Ini kalo Bu Retno lihat, gak tau
gimana tanggapannya.”
Seperti diketahui, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan
Israel. Meski beberapa kali diterpa kabar akan membuka hubungan diplomatik
dengan negara zionis tersebut, Kementerian Luar Negeri RI selalu menepisnya.
Terakhir, salah satu media Israel menulis Indonesia akan menormalisasi
hubungan diplomatik dengan Israel agar bisa diterima sebagai anggota
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Pemberitaan
tentang hal tersebut digulirkan Times of Israel dengan mengutip salah
seorang pejabat anonim dari Israel pada Kamis (10/4/2024).
“Saya tegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk membuka
hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman
Israel di Gaza saat ini," kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal dalam
keterangannya beberapa waktu lalu.
Iqbal menyatakan bahwa Indonesia konsisten berada di garis terdepan membela
hak-hak bangsa Palestina. Posisi Indonesia tidak berubah dan tetap kokoh
mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka solusi dua negara.
Kunjungan ke Israel di tengah genosida yang terjadi di jalur Gaza bukan kali
ini terjadi. Sebelumnya, lima cendikiawan Nahdlatul Ulama membuat heboh
komunitas NU karena mengunjungi Israel dan foto bersama Presiden Isaac
Herzog. Lima warga NU tersebut pun dikenakan sanksi dan diminta mundur dari
badan otonom NU.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta
maaf atas adanya pertemuan lima kader NU yang menemui Presiden Israel Isaac
Herzog di tengah genosida Israel di jalur Gaza.
“Sepatutnya saya mohon maaf kepada mayarakat luas seluruhnya bahwa ada
beberapa orang dari kalangan Nahdlatul Ulama yang tempo hari pergi ke israel
melakukan engagement disana,”ujar kiai yang akrab disapa Gus Yahya tersebut
saat konferensi pers di gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Gus Yahya menegaskan, PBNU memahami jika ada keresahan di masyarakat karena
kunjungan tersebut tidak patut mengingat konteks suasana saat ini. Dia pun
menjelaskan, PBNU sudah mendapatkan konfirmasi dari lembaga-lembaga terkait
NU yang menjadi tempat beberapa orang personel tersebut berorganisasi.
"Lembaga-lembaga ini yang personelnya berangkat ke Israel sama sekali tidak
tahu menahu, tidak ada mandat kelembagaan dan pembicaraan kelembagaan. Apa
yang dilakukan adalah tanggung jawab mereka pribadi dan tidak terkait dengan
lembaga,"ujar Gus Yahya.
Lebih jauh, Gus Yahya memperinci mereka yang berangkat berasal dari dosen
UNUSIA (satu orang), Pagar Nusa (satu orang), PWNU DKI Jakarta (satu orang)
dan Fatayat (satu orang).
Sumber:
republika
Foto: Bendera Israel berkibar dengan bendera Indonesia/Foto: Tangkapan layar
Bendera RI Dikibarkan Bersama Bendera Israel Diiringi Lagu Indonesia Raya, Netizen Murka
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar