Indra Septiarman Layak Dikebiri? Ini Kata Kriminolog Soal Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari

Kriminolog UI, Haniva Hasna menilai hukuman kebiri bagi Indra Septiarman, pembunuh Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman tidak efektif.

Hal tersebut disampaikan sang kriminolog dalam wawancaranya yang tayang di YouTube Kompas TV pada Jumat, 20 September 2024.

Mulanya, Haniva Hasna menjawab pertanyaan terkait penegakan hukum dalam kasus kejahatan seksual melalui hukuman kebiri apakah bisa dilakukan?

Hasna pun menjawab tujuan kebiri dilakukan adalah untuk mencegah tindakan kriminal berulang namun apabila terjadi pengulangan, artinya kebiri sudah tidak efektif.

“Jadi kebiri itu dilakukan untuk mencegah melakukan berulang tetapi kalau sudah melakukan pengulangan berarti kebiri itu sudah tidak efektif,” ujar Hasna, dikutip Kilat.com dari YouTube Kompas TV.

Lebih lanjut, Hasna pun menjelaskan bahwa hukuman kebiri belum tentu dapat mengurangi angka kejahatan seksual di masyarakat.

Pasalnya, pelaku menurut Hasna melakukan kejahatan seksual karena dorongan seksual dan ketidakmampuan mengendalikan diri.

Oleh sebab itu kata Hasna alih-alih hukuman kebiri harus tetap ada tindakan preventif untuk memastikan pelaku kejahatan seksual dapat hukuman setimpal.

“Jadi alih alih melakukan kebiri kalau kita tetap tidak melakukan upaya preventif maka angka kejahatan seksual akan terus bertambah,” tambah Hasna.

Untuk itu, Hasna mengaku lebih sepakat jika Indra lebih layak mendapat hukuman mati karena merupakan mantan residivis rudapaksa.

“Kali ini saya sepakat karena dia adalah residivis berarti dia sudah melakukan pengulangan dan di beberapa literatur residivis itu selayaknya mendapat hukuman jauh lebih berat dari sebelumnya,” tandasnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Indra Septiarman (kanan), pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari dan Kriminolog Haniva Hasna (kiri). (Foto: YouTube Kompas TV dan X @fiqryfauzian)