Jamaah Islamiah Minta Pemerintah Pastikan Hak Berhijab
Jamaah Islamiah pemerintah memastikan perlindungan hak mengenakan hijab bagi wanita yang bekerja di berbagai sektor.
Permintaan ini disampaikan sayap perempuan Jamaah Islamiah Karachi dalam pawai yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Hijab Internasiona, (Rabu, 5/9).
"Pemerintah harus memastikan hak-hak yang semestinya bagi para wanita pekerja," tuntut Ketua JI Karachi Monem Zafar dalam pawai tersebut.
Mengenang Marwa Al Sharbeni, seorang wanita Muslim yang dibunuh oleh pengadilan Jerman karena mengenakan hijab, Monem memberi penghormatan kepadanya dan menyoroti latar belakang hari tersebut.
"Hijab adalah simbol kesopanan dan kebebasan bagi para wanita," katanya bahwa elit penguasa yang berkuasa di negara tersebut menyebarkan hak-hak wanita hanya sebagai agenda untuk mengamankan keuntungan politik.
Elit penguasa ini, katanya, selalu gagal memenuhi janjinya. Pemimpin JI juga mengecam negara-negara Barat atas undang-undang yang mendiskriminasi perempuan atas dasar jilbab.
Pimpinan sayap perempuan JI, Javedan Faheem berjanji akan melanjutkan perjuangan Marwa Al Sharbeni untuk hak-hak perempuan di masyarakat. Ia menyebut jilbab bukan hanya "simbol" peradaban Muslim tetapi juga salah satu hak "utama" perempuan di seluruh dunia.
Dengan menjaga jilbab dan kesopanan, ia berharap bahwa perempuan, yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat, akan terus berkontribusi untuk pembangunan bangsa.
Pimpinan sayap perempuan JI, termasuk Azra Jamil, Farah Imran, Shiba Tahir, Samia Asim, Shabana Naeem, Samia Aslam, Humera Aman, Fariha Mubarak, Alia Shameem, Saima Iftikhar, Samreen Ahmed dan lainnya juga memeriahkan acara tersebut dengan kehadiran mereka.
Sumber: rmol
Foto: Pejuang hak muslimah Jerman, Marwa Al Sharbeni.
Jamaah Islamiah Minta Pemerintah Pastikan Hak Berhijab
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar