Jeremy Anandajoo, Anak Buah Cherry Lai yang Akui Beri Ancaman ke Christa Sydney

Nama Jeremy Anandajoo turut menuai sorotan dalam kasus dugaan kekerasan yang dialami oleh Christa Sydney dari Cherry Lai.

Seperti yang diketahui, Christa Sydney mantan pegawai Brandoville Studios buka suara pasca dirinya terus alami ancaman bahkan sampai keluarga.

Christa mengaku bahwa dirinya mendapat kekerasan verbal hingga fisik dan mental ketika bekerja di sana oleh co ownder Brandoville.

Nama Jeremy pun muncul dan mengaku bersalah atas ancaman yang dilakukan ke Christa.

Jeremy mengaku dirinya di bawah kendali Cherry Lai dan meminta maaf atas apa yang dilakukan. “Saya ingin meminta maaf atas tindakan dan kealpaan saya yang menjadi bagian dari lingkungan kerja toksik di bawah kendali Cherry Lai,” tulis Jeremy.

Jeremy juga mengaku akan tanggung jawab atas apa yang dilakukan ke Christa. “Saya menyesali andil saya dalam pembiaran atmosfir berbahaya tersebut, dan saya akan bertanggung jawab atas keterlibatan saya di dalamnya,” lanjutnya.

Dalam pengakuannya, Jeremy juga menyebut bahwa dirinya dipaksa untuk bekerja tanpa gaji dan kontrak, dibentak karena kesalahan sederhana, bahkan dimanipulasi secara mental dan finansial.

“Apabila pihak berwajib dan pihak lainnya meminta keterangan dari saya, saya akan membantu dengan apapun yang saya bisa. Saya tidak mencari pengampunan, namun saya akan bertanggung jawab atas semua perbuatan saya,” tambah Jeremy.

Jeremy sendiri merupakan salah satu lulusan Limkokwing University of Creative Multimedia tahun 2013.

Dirinya diketahui sempat bekerja sebagai lead artist dan instruktur di Brandoville Studios. Jeremy masuk dalam beberapa proyek animasi dan game, gen:LOCK, Boruto, Hanazuki, Hogie and the Globehoppers, Lolirock dan lain-lain.(*)

Sumber: kilat

Foto: Jeremy Anandajoo, dulunya anak buah Cherry Lai (Akun X @ieremaias)