Novel Anggap Pemanggilan Kaesang Oleh KPK Sekedar Formalitas: Hasilnya Bisa Kita Duga
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, meyakini pemanggilan klarifikasi kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep terkait dugaan gratifikasi fasilitas pesawat jet ke Amerika hanya sekedar formalitas yang dilakukan oleh lembaga anti rasuah.
Ia pun pesimis KPK bakal mengusut tuntas dugaan gratifikasi anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Bila proses klarifikasi yang dikatakan oleh Pimpinan KPK (Alexander Marwata) itu dilakukan, saya kira hasilnya kita pasti sudah bisa duga. Formalitas," kata Nove ketika dihubungi wartawan, Senin (2/9/2024).
Novel mengatakan, apabila KPK benar-benar serius mengusut dugaan gratifikasi itu, seharusnya penyelidikan dilakukan secara rahasia. Sebaliknya menurut Novel, Alex menyampaikan bahwa Direktorat Gratifikasi sedang memantau Kaesang dan istrinya sebelum dilakukan pemanggilan.
"Oleh karena itu mestinya KPK melakukan pendalaman dalam koridor penyelidikan dan dilakukan secara tertutup," katanya.
Di sisi lain, Novel merasa bingung penanganan kasus dugaan penerimaan hadiah tersebut. Sebab, Kaesang bukan merupakan penyelenggara negara. Sedangkan dalam kaitannya hal ini penyelenggara adalah Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo.
"Bila melihat kasus ini, tentu baru bisa menjadi domain KPK bila bisa dikaitkan dengan keluarganya yang penyelenggara negara. Karena memang tidak pernah dilakukan konfirmasi direktur gratifikasi kepada orang yang bukan PN. Itu diluar tugas pokok dan kewajibannya," ucapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan penerimaan gratifikasi fasilitas pesawat jet ke Amerika.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan pihaknya masih menyusun surat undangan untuk Kaesang, sehingga KPK belum bisa memastikan kapan Waktu klarifikasi tersebut.
"Surat sedang dikonsep," ujar Alex ketika jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).
Alex menegaskan dalam pemanggilan klarifikasi itu Kaesang tidak bisa diwakili oleh siapapun. Sehingga Kaesang harus datang secara fisik ke KPK untuk melakukan klarifikasi tersebut.
"Iya iyalah. Masa kita harus datang ke sana, ngapain gitu?," ucapnya.
Ketika pemeriksaan klarifikasi nanti, kata Alex, ia meminta suami dari Erina Gudono itu membawa bukti terkait penerimaan fasilitas pesawat jet tersebut. Hal ini diperlukan untuk membuktikan jika fasilitas jet pribadi itu terkait atau tidak dengan gratifikasi.
Pesawat yang diduga digunakan Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono ke Amerika merupakan pesawat Gulfstream G650ER registrasi N588SE yang sering mampir ke Solo, Jawa Tengah.
Berdasarkan sumber dihimpun, Pesawat jet tersebut diduga milik Garena yang merupakan anak perusahaan dari Singapura, Sea Limited (Sea Group). Garena memiliki sebuah game Free Fire yang merupakan sponsor dari Persis Solo, klub bola milik Kaesang.
Selain Garena, Sea Group memiliki anak perusahaan lainnya yaitu Shopee dan Sea Bank. Dimana, Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo pernah melakukan kontrak kerjasama MOU kerjasama UMKM dengan perusahaan olshop oren tersebut. Bentuk nyata kerjasamanya, dibuatlah Hub di Solo Technopark pada Desember 2021. Disebut, Kaesang dan Erina pernah jadi talent di salah satu konten Shopee.
Sumber: inilah
Foto: Kolase foto Kaesang Pangarep-Erina Gudono dan private jet yang mereka tumpangi dalam perjalanan ke AS. (Foto: Instagram/erinagudono)
Novel Anggap Pemanggilan Kaesang Oleh KPK Sekedar Formalitas: Hasilnya Bisa Kita Duga
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar