NPWP Jokowi hingga Kaesang Bocor, Pakar Siber Ungkap Sumber Peretasan oleh Bjorka

Bjorka kembali menjadi sorotan publik usai berhasil membobol sejumlah data pajak sejumlah pejabat negara, salah satunya Presiden Jokowi.

Selain sang Presiden, Bjorka juga membocorkan data pajak sejumlah anggota keluarga Jokowi seperti Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Sementara itu pakar keamanan siber, Pratama Persadha membenarkan data yang diretas dan beredar di media sosial merupakan milik Jokowi dan keluarganya. Pratama mengatakan, setidaknya terdapat 10.015 data wajib pajak yang dijadikan sample oleh Bjorka.

"Kemudian kita mencoba melakukan checking, karena yang ditaro di nomor satu itu adalah datanya Pak Jokowi, Gibran, Kaesang dan lain-lain," kata Pratama seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube MetroTV News Jumat, 20 September 2024.

Baca Juga:

Hacker Bjorka Viral Jual NIK dan NPWP, Publik Singgung soal Dugaan Pengalihan Kasus

Meski demikian, terdapat informasi yang beredar menyebutkan bahwa NPWP yang dibocorkan oleh Bjorka tersebut, beberapa di antaranya merupakan data lama. Pasalnya, beberapa pejabat negara melakukan pembaruan data pajaknya, salah satunya Presiden Jokowi.

Sedangkan data sejumlah anggota keluarganya seperti Gibran dan Kaesang, masih berstatus valid atau belum ada perubahan.

"Jadi hampir sebagian besar, hanya sedikit saja para pejabat yang datanya sudah dirubah sepertinya, tapi untuk yang lainnya semuanya masih valid," ujarnya.

Pratama meyakini Bjorka akan menjual 6,6 data yang dibocorkannya tersebut ke pasar gelap. Pratama juga menyebut Bjorka juga berupaya untuk meyakinkan calon pembeli datanya dengan memberikan sample 10.015 data hasil peretasannya.

"Nah apakah si hackernya ini punya data 6,6 juta? Kalo menurut saya pasti punyalah, gak mungkin dia gak punya, gak bisa memberikan sample 10 ribu data ini emang data kan gak bisa direkayasa, gak bisa dibuat," ungkapnya.

Dirinya lantas mengungkapkan sumber yang dijadikan bahan peretasan oleh Bjorka, yakni Dirjen Pajak. Meski demikian, terkait sumber peretasan, diperlukan klarifikasi dari instansi terkait.

"Nah artinya bisa jadi ini diambil dari Dijen Pajaknya langsung atau diambil tempat lain yang punya datanya Dirjen Pajak, tapi kalo diambil ke tempat lain kok agaknya aneh karena ini jumlahnya 6,6 juta," tuturnya.(*)

Sumber: kilat

Foto: Layar hasil peretasan NPWP Jokowi oleh Bjorka dan ilustrasi hacker (Foto: Twitter/@secgron dan Pixabay)