Surat Terbuka untuk Mendikbud Nadiem Makarim, Inilah Rentetan Bullying di Pendidikan Kedokteran

Adanya kasus bullying di pendidikan kedokteran membuat nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim jadi sorotan.

Nadiem Makarim disorot imbas banyaknya kasus perundungan yang menimpa mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) hingga berujung kasus kematian Aulia Risma Lestari.

Belakangan juga terungkap adanya pemalakan yang dilakukan oleh senior terhadap mahasiswa PPDS junior.

Mendiang dokter Aulia juga diduga mengalami pemalakan senior dan harus memberikan uang senilai Rp20-40 juta per bulan.

Adanya kasus tersebut membuat resah banyak orang termasuk dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir.

Melalui cuitan di X atau Twitternya @dr_koko28 membuat surat terbuka untuk Mendikbud Nadiem Makarim.

Dokter Koko mengunggah beberapa contoh kasus perundungan di dunia pendidikan kedokteran.

Contoh perundungan di dunia pendidikan kedokteran didapatkannya lewat chat WhatsApp yang diterimanya.

Perundungan tersebut di antaranya dipaksa mengerjakan tesis orang lain, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dipaksa membelikan makanan.

Kemudian korban mengaku kerap dimarahi apabila melakukan kesalahan atau absen dari kegiatan-kegiatan infromal seperti olahraga.

"Mereka harus keluar biaya, ada yang habis sd 15-40 juta sebulan. Kasihan yang ekonominya terbatas. Itu cerita salah satu residen dan masih terhadi sampai dengan sore ini," tulis keterangan yang dibagikan @dr_koko28, dikutip Kilat.com pada Senin, 2 September 2024.

Melalui kolom keterangan, dokter Koko turut menuliskan surat terbuka untuk Mendikbud Nadiem Makarim.

"Dear mas Nadiem Makarim. Ini terjadi di dalam institusi pendidikan. Dan saya tidak paham sisi mananya yang merupakan pendidikan," ungkap Dokter Koko. (*)

Sumber: kilat

Foto: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. (Instagram @nadiemmakarim)