Breaking News

UNDIP Akhirnya Minta Maaf, Akui Bullying di Kasus Kematian Aulia Risma


Pihak Universitas Diponegoro atau UNDIP akhirnya buka suara atas kasus perundungan viral PPDS yang bahkan membuat Aulia Risma meninggal dunia.

Kini pihak UNDIP mengakui adanya kesalahan dalam sistem internal PPDS yang mengakibatkan Aulia Risma meninggal hingga buat gaduh masyarakat Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Yan Wisnu Prajoko, Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP pada awak media.

Dalam pertemuan yang digelar di Semarang, Jawa Tengah tersebut, Yan Wisnu Prjaoko mengakui bahwa perundungan tersebut telah terjadi bahkan dalam berbagai bentuk.

Perundungan tersebut bahkan membuat Aulia Risma depresi hingga memilih untuk mengakhiri hidupnya.

"Kami menyadari sepenuhnya, kami menyampaikan dan kami mengakui bahwa dalam sistem pendidikan dokter spesialis di internal kami terjadi praktik-praktik atau kasus-kasus perundungan dalam berbagai bentuk, dalam berbagai derajat, dalam berbagai hal," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, pihak UNDIP pun akhirnya menyampaikan permintaan maafnya atas sistem pendidikan khususnya PPDS tersebut.

"Dengan demikian, kami mohon maaf kepada masyarakat, terutama kepada kementerian kesehatan, kepada kementerian Dikbudristek, dan kepada Komisi 9 DPR RI, komisi 10 DPR RI, kami memohon maaf bila masih ada kekurangan kami di dalam kami menjalankan proses pendidikan, khususnya Kedokteran Spesialis," paparnya.

Sebelumnya perundungan di PPDS UNDIP tersebut mulai terkuak lantaran Aulia Risma Lestari yang ditemukan tewas di kamar kosan di kawasan Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, pada 12 Agustus 2024 lalu yang kini membuat pihak Universitas Diponegoro menyampaikan permintaan maafnya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Yan Wisnu Prajoko, Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP meminta maaf atas kasus perundungan PPDS. (Kolase Twitter/@bambangsuling11/ tangkapan layar YouTube/ Metro TV)
UNDIP Akhirnya Minta Maaf, Akui Bullying di Kasus Kematian Aulia Risma UNDIP Akhirnya Minta Maaf, Akui Bullying di Kasus Kematian Aulia Risma Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar