Viral Fenomena Cincin Matahari di Langit Pagaralam Hari Ini

Fenomena cincin matahari muncul di langit Pagaralam, Sumatera Selatan, pada Minggu, 8 September 2024.

Munculnya fenomena cincin matahari di langit Pagaralam menyedot perhatian publik hingga muncul penasaran akan maknanya.

Lantas bagaimana penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait munculnya fenomena cincin matahari di langit Pagaralam?

Kabar munculnya cincin matahari di langit Pagaralam ramai beredar di Facebook, seperti yang dibagikan akun @artissosmed di grup Info BMKG Wilayah Indonesia hari ini.

"Kondisi langit sekarang ini pukul 09:45 pagi pagaralam,Sumatra Selatan. Ada apa dengan moment langkah ini terlihat jelas matahari sangat dekat dengan bumi terasa kali panas nya menunjukkan fenomena langka ini ada lingkaran seperti cincin yang melingkari matahari seperti planet Saturnus pada umum nya?" tulis artis sosmed, dikutip Kilat.com pada Minggu, 8 September 2024.

Unggahan itu pun menyedot perhatian sejumlah netizen yang ikut memberi beragam komentar.

"Fenomena Alam ini ,,pertanda kita Harus berjaga jaga dn berdoa," balas Feibe Tilaar.

"Itu karna ada uap air yg terkena sinar matahari pertanda matahari sangat terik dan bakalan panas dan biasanya pagi hari / malam hari pasti dingin bgt," ujar Ridho Imam.

"Fenomena ini sering disebut juga dengan HALLO MATAHARI yang mana pelangi mengitari matahari dengan bulat sempurna," tulis Kiri Kanan.

Dilansir Kilat.com dari laman bmkg, fenomena cincin matahari pernah terjadi di langit Nabire tahun 2020 silam.

Fenomena cincin matahari itu disebut juga sebagai Halo Matahari, yang merupakan cahaya lingkaran mengitari sang surya. Halo matahari terjadi karena sinar yang dibiaskan oleh kristal-kristal es dari awan cirrus pada ketinggian 5-10 km yang berbentuk batang atau prisma.

Sinar matahari itu lalu terpecah ke dalam beberapa warna dan dipantulkan ke arah tertentu, sehingga tampak membentuk cincin cahaya di sekitar matahari.

Selain itu, masyarakat tidak perlu panik karena Halo Matahari merupakan fenomena alam biasa yang bisa hilang dalam beberapa waktu setelah matahari memanaskan partikel es di awan cirrus. (*)

Sumber: kilat

Foto: Cincin matahari di langit Pagaralam, Sumatera Selatan (Facebook Artis Sosmed)